Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Alokasikan Rp5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL Jabodetabek

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI menyampaikan pernyataan seputar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden RI menganggarkan dana senilai Rp5 triliun kepada PT KAI (Persero) untuk menambah gerbong kereta api jaringan KRL Commuter Line yang menjangkau kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Presiden menyebut Bobby Rasyidin Direktur Utama KAI melaporkan kepada dirinya bahwa KAI membutuhkan anggaran Rp4,8 triliun untuk menambah rangkaian gerbong KRL.

Namun Presiden kemudian menyatakan akan mengalokasikan anggaran sampai Rp5 triliun agar penambahan itu dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, yang lebih luas.

“Rakyat, sebagian besar, merasakan manfaat kereta api. Untuk itu, saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar. Untuk Jabodetabek, Dirut KAI mengatakan harus ada tambahan gerbong, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar (AS), benar? Beliau ajukan totalnya Rp4,8 triliun. Ya, saya setujui, bahkan akan saya alokasikan tidak Rp4,8 triliun, tapi Rp5 triliun. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Dilansir dari Antara, anggaran sebesar Rp5 triliun itu rencananya dialokasikan untuk penambahan 30 rangkaian gerbong kereta.

Presiden menargetkan kepada KAI agar 30 rangkaian kereta baru itu tersedia dalam waktu setahun ke depan.

“Satu tahun ini harus. Ini rakyat yang saksi ya. Jadi, nanti ada tambahan 30 rangkaian baru. Saya juga tadi coba, bersih, nyaman, (ada) AC,” ujar Prabowo.

Prabowo didampingi jajarannya, menjajal layanan KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta.

Dalam perjalanannya menggunakan kereta api itu, Presiden Prabowo sempat berbincang-bincang dengan beberapa penumpang Commuter Line.

Di Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden menekankan kembali layanan kereta api yang strategis dan vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari masyarakat.

Setahun, ada 486 juta penumpang yang memanfaatkan layanan kereta api di Indonesia. “Kereta api dan semua transportasi massal, mass transit system itu adalah bagian dari kehidupan masyarakat modern, yang sangat-sangat strategis, dan sangat vital,” ujarnya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 22 Desember 2025
29o
Kurs