Rabu, 12 November 2025

Program MBG Topang Kinerja Ekonomi Indonesia pada Triwulan III

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Siswa Sekolah Rakyat menikmati menu Makan Bergizi Gratis yang disediakan Badan Gizi Nasional (BGN). Foto: Antara

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut menopang kinerja ekonomi triwulan III-2025.

“Kebijakan fiskal pemerintah dalam memastikan efektivitas belanja, khususnya melalui implementasi program MBG, turut menopang kinerja ekonomi pada triwulan III 2025,” ujar Moh Edy Mahmud Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, melansir Antara, Kamis (6/11/2025).

Edy menerangkan, program MBG mempengaruhi pertumbuhan di sektor pertanian sebesar 6,51 persen, dari permintaan daging ayam dan telur ayam ras seiring perluasan distribusi makanan bergizi di berbagai daerah.

Sub-sektor tanaman pangan juga tumbuh 9,94 persen karena kenaikan produktivitas dan luas panen padi yang memastikan ketersediaan pangan pokok untuk mendukung program MBG.

Selanjutnya, kinerja sektor makanan dan minuman memperlihatkan efek mengganda dari kebijakan ini. Mulai dari industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 6,49 persen, diiringi peningkatan produksi berbagai bahan pangan olahan.

Kemudian juga konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen dengan kontribusi 53,14 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 2,54 persen terhadap PDB,” tambahnya Edy.

Pertumbuhan transaksi digital juga mendukung peningkatan akses pangan dan distribusi MBG. Pihaknya mencatat transaksi e-commerce naik 6,19 persen secara kuartal, seiring meluasnya pemanfaatan platform daring oleh pelaku usaha pangan, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Adapun dari sisi ketenagakerjaan, lanjut dia, sektor pertanian dan industri makanan-minuman menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja baru.

Hingga Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja bertambah 1,90 juta orang, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,85 persen.

“Ini sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ungkapnya.

Stabilitas harga pangan dan permintaan domestik yang menguat dianggap mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah disebut terus mengendalikan inflasi melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter, sementara mobilitas masyarakat yang meningkat turut memperluas distribusi dan konsumsi pangan di seluruh wilayah.

“Dengan kontribusi besar terhadap pertumbuhan sektor pertanian, industri pengolahan, dan penyerapan tenaga kerja, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat rantai nilai ekonomi domestik dan memastikan fondasi pertumbuhan nasional yang lebih inklusif,” tutupnya.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 12 November 2025
29o
Kurs