Muhammad Madyan Rektor Universitas Airlangga (Unair) menyatakan bahwa capaian peringkat internasional bukan menjadi garis akhir, tapi dorongan untuk memperkuat langkah strategis berikutnya.
Madyan mengatakan, ke depan Unair akan memperkuat inovasi hingga kolaborasi dengan berbagai sektor untuk meningkatkan kontribusi pada negeri.
“Sebenarnya cukup banyak ya (PR-nya), di antaranya akan mendorong civitas Unair dengan industri dan dengan pemerintah. Lalu juga kita juga akan mendorong inovasi atau kreativitas dari akademika Unair,” katanya seusai Sidang Dies Natalis ke-71 di Unair Kampus C Surabaya, Selasa (11/11/2025).
Pihaknya berharap, capaian kampus selama ini bisa meningkatkan motivasi seluruh civitas academica untuk berinovasi lebih bagus lagi.
“Sekali lagi, memang cukup luar biasa, dan kita akan mendorong terus agar para dosen civitas academica Unair terus termotivasi untuk berkinerja dengan baik ke depannya,” ujarnya.
Saat ini, Unair menduduki peringkat 2 Indonesia dan 54 Asia dalam pemeringkatan QS Asia University Rankings (AUR) 2026 yang dirilis pada awal November 2025.
Ia mengatakan, capaian yang saat ini menempatkan Unair di jajaran top 3,5 persen universitas terbaik di Asia itu, merupakan hasil dari reputasi akademik, produktivitas riset, dan kolaborasi yang berkelanjutan di tingkat nasional serta internasional.
“Ini merupakan capaian dari civitas akademika, bukan rektor semata, tetapi adalah semua yang bekerja keras untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, dan hasilnya adalah suatu pemeningkatan ranking yang menurut kami cukup luar biasa,” ucapnya.
Sunarto Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair mengapresiasi capaian tersebut. Saat ini menurutnya, yang paling penting adalah menjaga dan meningkatkan capaian-capaian tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih atas capaian-capaian yang telah diraih oleh Unair bersama seluruh civitas academica,” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan, kampus harus terus meningkatkan prestasi agar bisa menjadi kampus berdampak baik kepada masyarakat luas.
“Dengan capaian-capaian yang menurut saya spektakuler, Unair harus rendah hati, tidak boleh sombong, karena kesombongan itu akan menjadikan kita, universitas, kerdil dan tidak mau bersaing karena sudah merasa lebih dari universitas yang lain,” tutursnya. (ris/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
