Sabtu, 15 November 2025

Remaja Lapor ke Suara Surabaya Jadi Korban Begal dan Penganiayaan di Kuwukan, Modusnya Minta Diantar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi begal. Foto: Antara

MR (17 tahun), pendengar Radio Suara Surabaya melapor dirinya jadi korban begal yang dilakukan pelaku dengan modus pura-pura minta tolong di antar ke suatu tempat, sebelum akhirnya menganiaya dan merampas kendaraan korban.

Naas itu diceritakan R terjadi pada, Jumat (15/11/2025) pagi. Saat itu sekitar pukul 05.00 WIB waktu akan pulang kerja ke Manukan, dia dicegat oleh seorang pria di sekitaran simpang empat Bringin, Sambikerep.

Kepada R, pria itu pura-pura meminta tolong supaya diantar ke sekitaran Jalan Raya Kuwukan. R yang tak curiga, kemudian mempersilahkan pria tersebut untuk naik motornya.

“Jadi dia ini kan minta tolong buat diantarin di Kuwukan sana. Lah, saya itu kan ndak tahu jalan jadi saya anterin,” ceritanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (15/11/2025) siang.

R mengira pelaku hanya ingin meminta bantuan menunjukkan arah. Namun setelah berjalan beberapa saat, pelaku mulai menggiringnya ke area yang sepi.

“Lah, selepas itu saya itu digiring di sana. Pertama saya di diputarin ke (Jalan) Tengger Kandangan. Pas itu ada temannya. Saya disuruh mundur. Saya dipegangin terus digiring ke Kuwukan sana. Nah saya dibegal di situ,” lanjutnya.

Bahkan, saat digiring menuju TKP, R mengaku mendapatkan ancaman dan kekerasan oleh para pelaku.

Ia yang sempat melakukan perlawanan usai mendapat kekerasan, berakhir ditusuk obeng yang dibawa salah satu pelaku. Beruntung, menurut R lukanya hanya memar.

“Dipukul sama ditusuk pakai obeng itu tadi. Di bagian perut. Cuma memar aja bekasnya,” jelasnya.

Ia mengaku sebetulnya ingin terus melawan para pelaku, namun karena situasi dinilainya semakin berbahaya, R memilih melarikan diri ke musala terdekat.

Ia juga menyebut kondisi jalan saat kejadian itu sangat sepi. “Saya lari ke arah musala tempat orang Masjid selawatan di situ saya minta tolong,” ujarnya.

Akhirnya, motor Yamaha Filano warna putih miliknya pun raib dibawa dua pelaku tersebut.

R kemudian menceritakan ciri-ciri para pelaku yang membegalnya. Untuk pelaku yang mencegatnya di sekitaran Bringin, usianya ditaksir sekitar 20-an, memakai kacamata, berbadan gemuk, dan saat beraksi memakai hoodie abu-abu hitam gelap dengan celana jeans.

Sementara pelaku kedua, usianya paruh baya, berbaju orange dan bercelana pendek. “Kayaknya 40–50 an gitu, soalnya kelihatan tua. Di tangan kirinya ada tato, kurang tahu model apa, pokoknya ada tato di dekat jempol sama jari telunjuk,” bebernya.

Saat ini, meski masih trauma, kondisi R sudah mulai membaik. Untuk langkah lebih lanjut, dia mengatakan sudah membuat laporan ke kepolisian.

“Sudah lapor Polisi, di Lakarsantri. Motor yang dibawa Filano putih tahun 2023, nopol W 2941 FE. Ciri-cirinya putih, standard,” pungkasnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 15 November 2025
28o
Kurs