PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional Daop 8 Surabaya, mencatat ada 21 kasus kecelakaan di perlintasan kereta api, terjadi selama periode Januari hingga Oktober 2025.
Angka ini, disebut Luqman Arief Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya menurun sebesar 19,2 persen dari tahun 2024 yang mencapai 26 kasus.
“Dalam upaya menekan penurunan kasus kecelakaan, KAI melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api seperti, di sekolah, komunitas pencinta kereta api, serta titik perlintasan kereta api,” ungkapnya pada Sabtu (15/11/2025).
Selain itu, Luqman juga mengungkapkan kalau KAI telah melakukan pemasangan ratusan banner keselamatan dan penutupan 29 perlintasan sebidang liar yang dinilai berpotensi membahayakan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan.
Menurutnya, selain KAI, kesadaran masyarakat juga diperlukan untuk menjaga keselamatan masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa disiplin dan kewaspadaan saat melintas di jalur kereta api adalah kunci utama untuk mencegah kecelakaan,” katanya.
Luqman menambahkan, selain memberikan edukasi langsung kepada masyarakat dan pelajar, KAI Daop 8 Surabaya juga aktif mengimbau pengguna jalan untuk selalu memastikan keamanan sebelum melintas di perlintasan kereta api.
Melalui langkah-langkah itu, KAI Daop 8 Surabaya berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di perlintasan kereta apiterus meningkat, sehingga angka kecelakaan dapat terus ditekan. (kir/saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
