Senin, 17 November 2025

KPPTI 2025 Siap Jawab Tantangan Prabowo soal Perguruan Tinggi Masuk 100 Top Dunia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Khairul Munadi (Kanan) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) bersama Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat berada di Surabaya, pada (17/11/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) akan menggelar Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 atau Indonesia Higher Education Summit (IHES) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 19-21 November 2025.

Khairul Munadi Dirjen Dikti mengatakan, forum nasional itu menjadi momentum untuk mengokohkan ekosistem pendidikan tinggi Indonesia melalui kolaborasi lintas institusi, lintas sektor, dan lintas disiplin.

“KPPTI adalah korsa pendidikan tinggi Indonesia. Forum ini mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, PTN, PTS, PTKL, PTLN, industri, pemerintah daerah, media, asosiasi profesi, hingga diaspora, untuk menyatukan arah transformasi menuju Indonesia Emas 2045,” katanya, pada Senin (17/11/2025).

KPTTI 2025, kata dia, sekaligus akan menjawab tantangan Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia soal Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia agar bisa masuk Top 100 universitas terbaik dunia.

“Itu termasuk yang kita akan bahas, bagaimana perguruan tinggi yang sudah membangun ke arah selama ini kemudian bisa terus dikuatkan dan kita berharap juga itu bisa menjadi inspirasi untuk perbuatan tinggi yang lain,” ucapnya.

Lewat KPTTI 2025, pihaknya ingin perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai keunikan masing-masing bisa meningkatkan prestasinya di kancah dunia.

“Ini kalau kita konsolidasikan akan jadi lebih kuat,” imbuhnya.

Dirjen Dikti menegaskan bahwa KPPTI membawa pesan strategis, yakni pendidikan tinggi Indonesia harus bergerak dari kompetisi sempit menuju kolaborasi ekosistem.

“Dari kompetitif menjadi kolaboratif. Nilai tambah terbesar tidak muncul ketika kampus bersaing, tetapi ketika mereka saling menguatkan. Itulah kontribusi kita bagi Indonesia,” ujarnya.

Nurhasan Rektor Unesa sekaligus ketua pelaksana KPPTI 2025 mengatakan bahwa KPPTI merupakan hasil kerja kolektif 18 perguruan tinggi di Surabaya dengan dukungan penuh dunia industri.

Tahun ini, penyelenggaraan KPPTI merupakan yang pertama kalinya dengan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

KPPTI 2025 juga menghadirkan 55 pembicara dari dalam dan luar negeri dengan latar belakang akademik, industri, kebijakan publik, dan media massa.

“Siapa yang mampu beradaptasi, dialah pemenang. Surabaya siap memperkuat kolaborasi dari semua lini,” ujarnya.

Seperti diketahui, KPPTI 2025 mengusung tema “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045,” dengan menekankan kontribusi kampus yang lebih nyata dalam pembelajaran, riset, inovasi sosial, hingga pembangunan daerah. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 17 November 2025
26o
Kurs