Kamis, 20 November 2025

Pendaki yang Terjebak di Jalur Gunung Semeru Dipastikan Aman

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Kondisi Gunung Semeru yang erupsi, Rabu (19/11/2025) sore. Foto: @badangeologi_

Basarnas memastikan sejumlah pendaki yang terjebak di jalur pendakian, saat Gunung Semeru meletus, dalam kondisi aman.

Edy Prakoso Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas mengatakan bahwa tim petugas di lapanganmelaporkan sejumlah pendaki tersebut sedang berkemah di kawasan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.

“Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman cuma memang ada himbauan untuk turun,” kata dia, melansir Antara, Kamis (20/11/2025).

Untuk diketahui, Ranu Kumbolo merupakan danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (dpl) atau berjarak sekitar enam jam dari puncak Gunung Semeru via jalur pendakian Kalimati yang biasa didatangi para pendaki.

Basarnas mengonfirmasi setidaknya ada 60 orang pendaki dan didampingi sebanyak 15 orang pemandu yang tertahan di Ranu Kumolo karena sampai dengan sore tadi cuaca berkabut yang disertai hujan ringan sehingga arah utara atau jalur turun tertutup kabut.

Meski begitu, Edy memastikan bahwa personel Basarnas sudah disiagakan dan mereka terus berkomunikasi dengan relawan, pemandu, dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendampingi evakuasi para pendaki tersebut turun keluar dari kawasan Gunung Semeru.

Adapun pelaksanaan tugas evakuasi tersebut juga dilakukan bersama dengan tim gabungan dari BNPB, BPBD, dan TNI/Polri yang sudah dikerahkan beberapa saat setelah erupsi Gunung Semeru sore tadi.

“Kondisinya aman,” cetusnya menambahkan.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Dalam letusan itu, Gunung Semeru mengembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

Erupsi terekam di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

Aktivitas erupsi Gunung Semeru yang terpantau pada sore hari ini dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah dan Badan Geologi masih menetapkan status Level IV atau Awas untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan yang mungkin terjadi.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 20 November 2025
31o
Kurs