Minggu, 23 November 2025

Mendagri Minta Karang Taruna Bangkit dan Ambil Peran Strategis

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tito Karnavian Mendagri sebut 409 kabupaten/kota sudah membentuk satgas daerah untuk Kopdes Merah Putih di Denpasar, Bali, Jumat (8/8/2025). Foto: Antara

Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mendorong Lembaga Karang Taruna di tingkat kelurahan dan desa untuk lebih aktif mengambil peran dalam berbagai bidang kemasyarakatan.

Menurutnya, Karang Taruna selama ini belum menonjol sebagaimana Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), atau Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang memiliki peran rutin dan langsung dirasakan masyarakat.

“Jujur saja, sejak saya menjadi Mendagri sebagai pembina ormas, Karang Taruna sepertinya kalah pamor dengan PKK, Posyandu, atau Linmas. Padahal, Karang Taruna mestinya tidak hanya bergerak di bidang sosial, tapi bisa masuk ke sektor pertanian, pendidikan, kesehatan. Jadi tidak hanya memberikan bansos (bantuan sosial) atau gotong royong bangun masjid,” ujar Tito saat memberi sambutan dalam pembukaan Pengukuhan dan Rakernas Pengurus Nasional Karang Taruna, di Mal Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (22/11/2025).

Pada kesempatan itu, Tito mendorong para kader Karang Taruna melakukan transformasi dan memperluas fokus kerja pada persoalan sehari-hari masyarakat.

Dia menilai, Karang Taruna merupakan organisasi pemuda yang seharunya meresapi rekam jejak pemuda sebagai pencetus perubahan dalam catatan sejarah Indonesia modern.

“Sejarah Indonesia menunjukkan peran penting pemuda sebagai motor perubahan, mulai dari Sumpah Pemuda 1928 hingga gerakan mahasiswa pada masa reformasi,” katanya.

Lebih lanjut, Tito bilang jumlah pemuda Indonesia yang besar sering disebut bonus demografi merupakan peluang besar bagi pembangunan nasional.

Dengan 56 persen pemuda tinggal di perkotaan dan 44 persen di perdesaan, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk menahan laju urbanisasi bila kader Karang Taruna diikutsertakan dalam program strategis nasional, seperti program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.

“Populasi usia produktif kita jauh lebih besar dibanding Jepang yang mayoritas penduduknya sudah menua, dan sekitar 93 persen penduduk Jepang ada di urban, sedangkan hanya 7 persen di perdesaan. Pemerintah sudah membuat beragam program, tapi perlu agen perubahan. Saya berharap bukan hanya perangkat desa, tetapi juga kader Karang Taruna,” tegasnya.

Mendagri melanjutkan, dia berkepentingan mendorong Karang Taruna tampil lebih berperan dalam urusan hajat hidup masyarakat. Karena itu, organisasi pemuda tersebut perlu membangun identitas yang kuat, termasuk menelusuri sejarah organisasi yang selama ini dinilai masih simpang siur.

“Anggota organisasi akan bangga kalau punya landasan historis yang kuat. Perlu ada tim yang mengkaji sejarah Karang Taruna,” sebutnya.

Selain identitas, aspek pendanaan juga menjadi kunci. Tito menyatakan siap menggerakkan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan pemerintah daerah (pemda) untuk mendukung operasional Karang Taruna agar lebih aktif dan berdampak.

Rakernas Karang Taruna yang turut dihadiri Saifullah Yusuf Menteri Sosial, Sultan Baktiar Najamudin Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan Budisatrio Djiwandono Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), menurut Tito merupakan momentum merumuskan arah baru Karang Taruna sebagai solusi bagi berbagai persoalan sosial.

Tito bahkan berencana mengundang Ketua Umum PNKT dalam rapat pengendalian inflasi yang rutin digelar Kemendagri setiap pekan di hari Senin, agar kontribusi Karang Taruna semakin terlihat oleh pemerintah daerah.

“Tujuannya supaya Karang Taruna menjadi perhatian daerah. Dengan begitu, eksistensinya dapat benar-benar diperhitungkan oleh para kepala daerah,” pungkas Tito.(rid/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 23 November 2025
31o
Kurs