Jumat, 5 Desember 2025

Imbas Bencana, ESDM Akan Evaluasi IUP di Aceh dan Sumut

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/12/2025). Foto: Antara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim untuk mengevaluasi kembali izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara (Sumut), setelah adanya banjir bandang dan longsor di Sumatra pekan lalu.

Bahlil Lahadalia Menteri ESDM, menegaskan pemerintah tak ragu mencabut IUP perusahaan-perusahaan tambang, manakala mereka terbukti melanggar ketentuan.

“Saya pastikan kalau ada tambang atau IUP yang bekerja tidak sesuai dengan kaidah, aturan yang berlaku, kita akan sanksi tegas,” kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas menghadap Prabowo Subianto Presiden di Istana, Kamis (4/12/2025) seperti dikutip Antara.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil menjelaskan pengecekan dan evaluasi itu masih berlangsung untuk wilayah Aceh dan Sumatra Utara, sementara untuk wilayah Sumatra Barat, Bahlil memastikan banjir bandang dan longsor di provinsi tersebut tidak disebabkan oleh tambang.

“Kalau di Sumatera Barat itu tidak ada. Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan, kalau di Sumut (Sumatra Utara), tim evaluasi kami lagi melakukan evaluasi. Jadi, nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak,” kata Menteri ESDM itu.

Seiring dengan pengecekan itu, Bahlil juga menyebut tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, juga tidak beroperasi pascabencana.

“Kemarin sih enggak berlanjut, karena kemarin saya minta bantu untuk mereka fokus bantu, alat-alat mereka bantu saudara-saudara kita yang kena bencana,” kata Bahlil.

Bahlil kemudian menyebut bahwa dirinya turun langsung mengecek tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan pascabencana.

“Kalinya, sungainya itu kan ada tiga. Ada tiga kali (berukuran) gede, dan kali yang kena banjir ini kali yang (berukuran) sedang, yang tengah. Kali yang di Martabe ini yang paling kecil. Tim tambang tetap melakukan evaluasi sampai sekarang. Kemarin saya juga cek, tetapi tim kami lagi mengecek, sampai selesai baru kami memutuskan,” ujarnya.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam laman resminya, melaporkan data terbaru per 4 November 2025 jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera per, Rabu (3/12/2025) mencapai 836 jiwa, sementara 518 jiwa masih dinyatakan hilang. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
31o
Kurs