Anthony Joshua mantan juara dunia kelas berat menegaskan perbedaan kelas saat menghadapi Jake Paul dalam laga tinju di Miami, Amerika Serikat pada Jumat (19/12/2025) waktu setempat.
Petinju asal Inggris itu mengakhiri duel dengan kemenangan knockout (KO) pada ronde keenam, sekaligus memberi kekalahan telak bagi bintang media sosial yang beralih profesi menjadi petinju.
Sejak awal laga, Joshua yang diunggulkan tampil sabar menghadapi gaya bertahan Paul. Empat ronde pertama berjalan kurang meyakinkan, dengan Paul berupaya menghindari tekanan dan memperlambat tempo pertarungan. Namun situasi berubah memasuki ronde kelima ketika Joshua mulai menemukan ritme.
Joshua menjatuhkan Paul dua kali pada ronde kelima sebelum memastikan kemenangan lewat pukulan kanan keras di ronde keenam. Laga tersebut menjadi penampilan perdana Joshua setelah absen dari ring selama sekitar 15 bulan.
“Memang butuh waktu sedikit lebih lama dari yang saya perkirakan, tetapi tangan kanan itu akhirnya menemukan sasaran,” kata Joshua seusai pertandingan, dilansir dari Reuters.
Ia tetap memberikan apresiasi kepada lawannya yang dinilai berani dan terus mencoba bangkit. “Jake Paul tampil sangat baik malam ini. Dia jatuh dan bangkit berkali-kali. Situasinya tidak mudah, tetapi dia tetap berusaha mencari jalan keluar,” ujarnya.
Joshua menegaskan bahwa keberanian saja tidak cukup ketika berhadapan dengan petinju berpengalaman. “Dibutuhkan pria sejati untuk masuk ke ring seperti itu, tetapi malam ini dia berhadapan dengan petarung sejati,” tambahnya.
Pertandingan yang disiarkan melalui platform streaming Netflix dan diklaim menjangkau ratusan juta penonton itu juga dimanfaatkan Joshua untuk melontarkan tantangan kepada rival lamanya, Tyson Fury.
“Kalau memang merasa paling hebat, jangan cuma bicara. Datang ke ring dan buktikan dengan tinju,” ucap Joshua.
Jake Paul, yang naik kelas dari cruiserweight untuk laga ini, mengakui keunggulan Joshua dalam ukuran tubuh, kekuatan, dan pengalaman. Meski kalah, Paul menilai pertarungan tersebut sebagai pelajaran besar dalam karier tinjunya.
“Saya mungkin mengalami cedera di rahang, tapi ini pengalaman luar biasa. Kalah dari salah satu petinju terbaik sepanjang masa,” kata Paul. “Saya akan kembali dan suatu hari merebut sabuk juara dunia.” (saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
