Jumat, 26 Desember 2025

Damkar Surabaya Akan Pakai Robot Pemadam Untuk Jangkau Area Berbahaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Mobil robot DPKP yang akan menjangkau area berbahaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya akan memakai robot untuk penanganan area mengandung kimia berbahaya atau berisiko tinggi.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, armada baru ini komitmen pemerintah, dalam memberikan perlindungan maksimal bagi para petugas pemadam kebakaran.

“Kami meluncurkan unit Mobil Pemadam Kebakaran Hazmat dan dua unit robot pemadam. Tujuannya jelas, kita sering menghadapi kebakaran di lokasi yang penuh zat kimia, yang sangat membahayakan nyawa petugas. Jika kondisi sudah tidak memungkinkan bagi personel untuk masuk ke area industri atau kimia tersebut, maka robot-robot inilah yang akan kita kirim sebagai garda terdepan,” ujarnya, Jumat (26/12/2025).

Selain robot ada mobil Hazmat yang dilengkapi fasilitas Hyperbaric Chamber, untuk memastikan pemulihan fisik petugas secara cepat setelah berjibaku dengan asap dan zat kimia, sehingga bisa meminimalisir risiko gangguan kesehatan.

“Di dalam mobil pemadam Hazmat itu sudah dilengkapi fasilitas Hyperbaric. Jadi, setelah petugas selesai menyemprot dan melepas baju Hazmat, mereka bisa langsung masuk ke sana untuk pemulihan oksigen. Saya sangat memikirkan nasib teman-teman pemadam. Ketika mereka rela mengorbankan diri demi orang lain, maka tugas kita adalah menjaga mereka agar tetap sehat dan bisa kembali ke keluarga dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Sementara, Laksita Rini Sevriani Kepala DPKP Kota Surabaya menjelaskan, penggunaan robot pemadam kebakaran akan menggantikan peran manusia di lingkungan yang sangat berbahaya.

Robot dikendalikan dari jarak jauh, dirancang khusus untuk menangani kebakaran pada gedung tinggi, ruang bawah tanah, gudang amunisi, kilang minyak, hingga area yang terpapar bahan kimia atau ancaman bom.

“Dengan material tahan air dan ledakan, robot ini mampu mendaki kemiringan ekstrem hingga 42 derajat dan melewati rintangan setinggi 60 sentimeter,” jelas Laksita Rini.

Robot bisa melontarkan air maupun busa hingga sejauh 90 meter. Dilengkapi dengan tiga kamera pantau, kamera pendeteksi panas, sensor gas berbahaya, serta fitur bi-directional voice untuk memantau situasi suara di sekitar lokasi.

“Dengan jangkauan kendali hingga 900 meter dan daya tahan baterai selama empat jam, robot ini menjadi garda terdepan dalam meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa dari sisi petugas pemadam,” imbuhnya.

Sementara untuk mobil Hazmat khusus menangani kebakaran akibat bahan kimia akan berfungsi sebagai alat pemadam, dan pusat komando dilengkapi ruang kendali untuk memonitor arah angin, suhu, dan sebaran zat berbahaya.

“Mobil Hazmat ini dibekali perlengkapan medis canggih seperti Hyperbaric Chamber, alat dekontaminasi untuk korban maupun petugas, serta alat pelindung diri (APD) lengkap dari level A hingga D,” ujar dia.

Mobil juga dibekali detektor gas yang mampu mengidentifikasi jenis zat kimia tertentu secara akurat sebelum petugas melakukan tindakan pemadaman.

“Untuk mendukung operasional jangka panjang di area terpapar, mobil ini juga menyediakan fasilitas pengisian tabung SCBA portabel dan perangkat komunikasi evakuasi mutakhir. Dengan integrasi teknologi robotik dan armada Hazmat yang mumpuni, Kota Surabaya kini memiliki standar baru dalam mitigasi bencana perkotaan yang lebih aman dan presisi,” tutupnya.

Diketahui, rincian alat baru pemadam kebakaran yaitu 1 unit Mobil Hazmat, 2 unit robot pemadam kebakaran (Fire Fighting Robotic), 3 unit mobil pemadam Compress Air Foam System (CAFS) berkapasitas 3.000 liter, serta 2 unit mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter. (lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 26 Desember 2025
28o
Kurs