Rabu, 31 Desember 2025

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.737 per Dolar AS pada Rabu Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (31/12/2025) dibuka menguat sebesar 34 poin atau sekitar 0,20 persen dibandingkan posisi sebelumnya ke level Rp16.737 per dolar AS.

Dilansir dari Antara, Rupiah diproyeksikan diperdagangkan di kisaran Rp16.700-Rp16.770 per dolar AS, dengan sentimen global dan domestik yang relatif seimbang.

Rully Nova analis mata uang mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi oleh faktor global, khususnya risalah hasil rapat bank sentral AS (The Fed) periode Desember yang masih membuka ruang penurunan suku bunga pada tahun depan.

“Rupiah hari ini diperkirakan diperdagangkan menguat di kisaran Rp16.700 – Rp16.770 dipengaruhi oleh faktor global di antaranya risalah hasil rapat the Fed periode December yang masih akan memberikan ruang penurunan bunga tahun depan,” terang Rully.

Dari sisi domestik, Rully menilai Bank Indonesia (BI) masih akan bersikap aktif di pasar valuta asing. Intervensi dinilai diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar hingga akhir perdagangan.

“Dari domestik, kemungkinan BI masih akan stand by di pasar untuk melakukan intervensi dan menjaga rupiah tetap kuat sampai akhir perdagangan,” ujarnya.

Sementara itu, Ariston Tjendra pengamat pasar uangmenilai pergerakan rupiah hari ini cenderung terbatas seiring menurunnya aktivitas transaksi di penghujung tahun.

“Ini sudah di akhir tahun, kelihatannya tidak banyak pergerakan karena permintaan kemungkinan jauh berkurang. Potensi kisaran pergerakan ada di Rp16.700-Rp16.780 per dolar AS,” ujar Ariston.

Lebih lanjut Ariston mengatakan, secara global ketegangan geopolitik, seperti konflik antara China dan Taiwan serta Rusia dan Ukraina, turut mendorong penguatan indeks dolar AS. Namun, dampaknya terhadap pergerakan rupiah relatif terbatas karena minimnya permintaan di pasar. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 31 Desember 2025
29o
Kurs