Kamis, 28 Maret 2024

Sparkling Suroboyo Upaya Promosi Wisata Kota Surabaya

Laporan oleh Rizka Amalia
Bagikan

Berbagai upaya dilakukan untuk membangkitkan Pariwisata dan Kesenian di kota Surabaya, seperti acara yang digelar di Taman Prestasi, Minggu (06/05) siang. Acara ini juga dihadiri ARIF AFANDI Wakil Walikota Surabaya.

YUSAK ANSHORI Executive Director Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) pada suarasarabaya.net disela-sela acara mengatakan, acara ini sebagai sarana untuk mencari potensi yang ada dari masyarakat Surabaya sendiri. Selain itu acara pada siang hari ini merupakan launching, dan rencananya pagelaran seni seperti ini akan rutin diadakan pada minggu pertama setiap bulan.

YUSAK memaparkan dalam upaya membangkitkan wisata Kota Surabaya, STPB banyak mendapat dukungan tidak hanya dari pelaku wisata, tetapi juga dari pelaku kesenian. Ini terbukti dari terciptanya tarian Surabaya yang diberi nama ‘Sparkling Suroboyo’.

Sesuai namanya kata YUSAK tarian ini memang dipersembahkan untuk melengkapi sarana promosi yang selama ini telah dimiliki dan digunakan oleh STPB. Sparkling Suroboyo sendiri telah diperkenalkan di Jogjakarta dan banyak mendapat dukungan. Rencananya tarian ini juga akan diperkenalkan di Bali, yang terkenal sebagai tempat tujuan wisata.

YUSAK menambahkan Sparkling Suroboyo telah memiliki perwakilannya, yang tersebar di Swedia, Brunai, Manila, Bali, Balikpapan dan Makasar. Oleh karena itu selain gencar melakukan promosi wisata dan kesenian, STPB juga meningkatkan pendekatan pada air line, karena ini merupakan sarana wisatawan mengunjungi Surabaya.

Saat ditanya target pariwisata yang ingin dicapai Surabaya, YUSAK menjawab tidak mudah sekarang ini, karena kondisi Bangsa Indonesia pasca bencana, juga berbagai kecelakaan transportasi, dan travel warning dari Amerika cukup menjadi kendala.

“Target pariwisata sekarang agak susah, karena dampak dari bencana juga kecelakaan dan travel warning Amerika yang cukup mempengaruhi negara lain, tapi ada target angka tradisional 10%. Karena jika target itu tidak kongkrit tidak ada motivasi,” papar YUSAK.

Menurut YUSAK sejak triwulan pertama 2007, jumlah wisatan asing memang menurun, tetapi jumlah wisatawan domestiknya meningkat. Ini membuktikan promosi yang selama ini dilakukan cukup memberi hasil. Namun tetap harus dilakukan peningkatan, khsusnya promosi ke luar Negeri.

Oleh karena itu kata YUSAK, tidak hanya Sparkling Suroboyo yang masuk dalam bagian promosi, rencananya juga akan memperkenalkan Sparkling Batik yang sengaja didesain khusus untuk melengkapi promosi wisata Kota Surabaya. Selain itu sekarang juga tengah dipersiapkan penulisan buku promosi Surbaya dalam bahasa Jepang, ini untuk memperkenalkan Surabaya kepada wisatawan Jepang.

Sementara itu DIAZTIARNI Pimpinan Studio Tydif dan sekaligus pencipta tarian Sparkling Suroboyo mengatakan tarian ini muncul sebagai karya seni di tengah masyarakat Surabaya yang heterogen dan beraneka ragam latar belakang.

“Masyarakat Surabaya ini kan masyarakat urban dan heterogen, jadi orang selalu bertanya tarian khasnya Surabaya itu apa sih, yang mana sih. oleh karena itu tarian ini tercipta dengan nuansa kekinian, baik ragam gerak yang mengacu pada motif khas Jawa Timur, maupun pada sentuhan musik tradisional yang mengiringinya, ” ungkap DIAZTIARNI.

Saat ditanya mengenai nama sparkling untuk tarian Surabaya, DIAZTIARNI menjawab sparkling artinya berkilau seperti bintang, dengan lima titik kilau yang dimiliki bintang, tarian ini mencoba mengambil keunikan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing wilayah Surabaya, dari Surabaya Barat, Timur, Selatan, Utara dan Tengah.

Sedangkan menurut YUSAK nama sparkling dipilih secara filosofis untuk menghilangkan kesan Surabaya sebagai kota yang panas dan gersang. Oleh karena itu busana tarian ini juga didominasi warna hijau untuk memberi kesan dingin dan sejuk, juga warna emas untuk memancarkan kilau tarian ini.

Teks Foto:
1. Tarian ‘Sparkling Suroboyo’, tarian khas Kota Surabaya.
2. Selain ‘Sparkling Surabaya’, juga ditampilkan 8 tarian lainnya satu diantaranya adalah tarian ‘Pesona Putri Sunda’.
Foto: RIZKA suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs