Senin, 17 Juni 2024

AEC, Antara Peluang dan Tantangan

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 sudah di depan mata. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan AEC. Begitulah ungkapan yang banyak digaungkan beberapa orang terutama pakar ekonomi belakangan ini.

Sebagian orang yang memiliki optimisme menyambut AFTA dan AEC dengan melakukan berbagai macam upaya di segala sektor terutama Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan sebagian lagi sibuk mempertanyakan kesiapan Indonesia, bahkan ada yang juga acuh dengan apa yang akan terjadi di 2015 nanti.

Seperti yang banyak diberitakan, para pemimpin ASEAN sudah menyepakati akan mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja.

Sedangkan AEC menggambarkan adanya perekonomian yang mengglobal di antara negara-negara ASEAN. AEC sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN.

Kemudian yang jadi pertanyaan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia menuju AEC 2015.

Diah Darmayanti, Kepala Program Jurusan Pemasaran Petra Bussines Forum menjabarkan peluangnya antara lain, maanfaat integrasi ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan negara ASEAN, pasar potensi dunia dengan jumlah penduduk yang melimpah, negara pengekspor, negara tujuan investor dan daya saing.

Selain itu, juga berpeluang di sektor jasa yang terbuka dan aliran modal. “Dengan kata lain akan ada proses perbaikan kapasitas di berbagai institusi, sektor maupun peraturan terkait,” kata dia.

Sementara itu tantangan yang akan dihadapi antara lain, laju peningkatan ekspor dan impor, laju inflasi yang masih tinggi, dampak negatif arus modal yang lebih bebas dan kesamaan produk.

Begitu juga dengan tantangan daya saing sektor prioritas integrasi, tingkat perkembangan ekonomi, kepentingan nasional, kedaulatan negara, dan daya saing SDM.

Terkait SDM, Diah menambahkan, Indonesia masih sangat rendah untuk spesialisasi dan belum meratanya sertifikasi.

“Namun sudah tidak banyak waktu, maka itu tiap lembaga dan individu perlu memahami dan mempersiapkan diri agar tidak tergerus di era pasar bebas,” paparnya. (ain/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
25o
Kurs