Senin, 6 Mei 2024

Crowdfunding, Bukti Investasi Nggak Harus Mahal dan Ribet

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Fernanda Reza Muhammad CEO CoAssets Javaland Indonesia saat menjelaskan tentang crowdfunding di ajang East Java Province Investment Crowdfunding and Conference 2015 di JW Marriott, Senin (7/12/2015). Foto: Denza suarasurabaya.net

Iklim investasi di Indonesia selama ini masih terlihat datar-datar saja. Penyebabnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa investasi itu butuh biaya yang besar.

Padahal, saat ini investasi sudah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan Crowdfunding, yakni jenis investasi terhadap suatu perusahaan yang dilakukan secara patungan.

“Crowfunding merupakan salah satu alternatif penawaran investasi. Jadi jika ada suatu investasi yang nilainya Rp200 juta misalkan, itu si investor tidak perlu harus keluar uang Rp200 juta. Soalnya kan kalau Crowdfunding biaya investasinya ramai-ramai, jadi lebih murah,” kata Fernanda Reza Muhammad CEO CoAssetts Javaland Indonesia.

Sementara itu, menurut Fernanda, paket kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait kemudahan investasi memang patut diapresiasi. Namun, menurutnya implementasi di lapangan masih sangat kurang.

“Proses perizinan tiga jam selesai itu memang belum terbukti ya. Namun kami dari CoAssetts sendiri menawarkan financial technological platform untuk mempermudah proses penawaran investasi. Cukup dengan login ke coassetts.com saja, disana sudah ada petunjuknya. Jadi kami benar-benar memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan para investor untuk berinvestasi” ujar dia.

Di Indonesia sendiri, kata Fernanda, merupakan pasar yang prospektif untuk melakukan investasi. Menurutnya Indonesia adalah primadona pasar investasi di dunia. Untuk itu, CoAssetts sendiri memiliki target untuk mengenalkan dunia investasi Indonesia ke luar negeri di tahun 2016 mendatang.

“Melalui Crowdfunding, kami akan promosi ke luar maupun dalam negeri bahwa di Indonesia itu kesempatan untuk berinvestasi sangat luas. Kami akan bawa Indonesia khususnya ke pasar Asia Pasifik. Ini akan membawa dana dari luar negeri khususnya bisa masuk ke dalam negeri dan bisa mendorong perekonomian Indonesia juga ke depannya” kata Fernanda.(dop/iss/edy)

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
24o
Kurs