Kekurangan Petani, Produksi Kedelai Jatim Terus Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat sejak tahun 2003 hingga 2013 jumlah rumah tangga petani kedelai di Jatim mengalami penurunan hampir separuh yaitu dari 417 ribu saat ini menjadi 296 ribu.

Fenomena ini menurut Farikhin Kabid Statistik Produksi BPS Jawa Timur menyebabkan penurunan produksi kedelai di Jatim.

“Sejak 10 tahun terakhir produksi kedelai di Jatim terus menurun. Tahun 2011, produksi kedelai Jatim sebanyak 366 ribu ton, 2012 sebanyak 361 ribu ton. Sedangkan tahun 2013 lalu kembali menurun sebanyak 329 ribu ton saja,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/7/2015).

Lanjut Farikhin, penurunan jumlah petani yang menyebabkan penurunan produksi kedelai tersebut diakibatkan oleh sedikitnya keuntungan yang didapatkan dari usaha kedelai.

“Usaha kedelai paling tipis untungnya dibanding dengan usaha pertanian lainnya. Paling untungnya hanya 5 persen. Itu yang menyebabkan petani tidak mau menanam kedelai karena memang untungnya hanya sedikit,” katanya.

Hal ini juga yang menyebabkan impor kedelai Jawa Timur tinggi mencapai 683 ribu ton pada tahun 2014 lalu. Menurut Farikhin, impor kedelai tersebut didapat dari luar negeri.

“Jadi bukan dari provinsi lain. Untuk stok, sisa tahun 2014, kedelai Jatim saat ini ada 173 ribu ton,” pungkasnya. (dop/rst)