Minggu, 19 Mei 2024

Surati Presiden, Jatim Minta Sistem Kenaikan BBM Ditinjau Ulang

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Soekarwo Gubernur Jawa Timur usulkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak sepenuhnya bergantung harga pasar. Kenaikan BBM, harusnya bisa dirumuskan dengan jelas sehingga masyarakat juga bisa memprediksi dan siap akan kenaikan tersebut.

“Kami usulkan agar sistem harga yang floting yang mengambang terus ini, tidak diteruskan. Misalkan, kalau tidak tiap tahun, pemerintah kan bisa merumuskan kenaikan enam bulan sekali,” kata Soekarwo, Kamis (2/4/2015).

Dengan usulan ini, maka kenaikan harga minyak dunia harusnya tidak langsung menjadikan harga BBM dinaikkan, melainkan kenaikan harga minyak dunia bisa diakumulasikan untuk pengambilan kebijakan kenaikan BBM tiap enam bulan sekali.

Langkah ini, kata Soekarwo, lebih bijak karena kultur masyarakat Indonesia akan selalu menaikkan harga semua kebutuhan jika harga harga BBM naik. Namun kultur masyarakat ekonomi Indonesia ternyata tidak mengenal untuk menurunkan harga semua kebutuhan jika BBM turun.

“Kebutuhan tidak bisa turun meski BBM turun, ini khas penduduk kita, jadi pemerintah harus bijak kalau usul saya naiknya BBM itu enam bulan sekali saja,” ujarnya.

Soekarwo juga mengatakan, usulan kenaikan harga ini juga telah disampaikannya melalui surat kepada Menteri ESDM serta kepada presiden. (fik/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
29o
Kurs