Jumat, 19 April 2024
MEA

Mantan Menlu Australia Nyatakan Pentingnya Hubungan dengan Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Stephen Smit (kanan) didampingi Greg Gaunt, dari Australia Indonesia Business Council, ketika memberikan perkuliahaan di FH Unair. Foto: Forta Unair

Stephen Smith, mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Australia menyatakan pentingnya meningkatkan kerjasama antara Australia dan Indonesia.

We have to work together to enhance trade relationship between Australia and ASEAN (Kita harus bekerja sama untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Australia dan ASEAN, red),” kata mantan politisi dari Partai Buruh Australia tersebut, di Surabaya, Selasa (9/2/2016).

Smith juga melihat Indonesia sebagai negara yang potensial dalam menghadapi MEA di antara negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Terkait keuntungan apa yang didapat Australia dalam MEA, kata Smith, keuntungan tersebut akan didapat bersama baik dari perdagangan barang dan juga pelayanan jasa.

Stephen Smith yang juga Guru Besar Hukum Internasional dari The University of Western Australia menjadi pembicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan tema “The Development of Australia Trade Law Policy to Respond ASEAN Economic Community”. Hadir pula Greg Gaunt, dari Australia Indonesia Business Council dan Chris Barnes dari Western Australia Trade and Investment Office.

Acara ini digelar untuk menyampaikan dan berdiskusi seputar kebijakan dan respon Australia sebagai negara yang secara geografis berdekatan dengan ASEAN terhadap MEA.

Sementara, Greg Gaunt menilai Indonesia harus berperan aktif dalam forum internasional. Salah satunya, keterlibatan Indonesia dalam WTO dan APEC. Indonesia juga harus menjalin hubungan dengan negara-negara lain seperti Jepang, Cina, Korea, Inggris, dan Amerika.

Kemudian Chris Banes melihat Australia mendapat peluang dan tantangan di tengah berjalanya MEA. Menurutnya, Australia harus bekerja lebih keras lagi untuk memasok banyak barang dan sumberdaya di negara-negara Asia Tenggara tersebut, sehingga kebutuhan dapat terpenuhi. (iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs