Selasa, 7 Mei 2024

SKK Migas Kukuh Lumpur Lapindo 2006 Murni Bencana Alam

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Elan Biantoro Kepala Bagian Humas SKK Migas di Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2016). Foto: Dodi suarasurabaya.net

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih yakin jika penyebab menyemburnya lumpur Lapindo tahun 2006 lalu murni karena bencana alam.

Elan Biantoro Kepala Bagian Humas SKK Migas mengatakan, proses pengeboran PT. Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo bakal aman jika tidak ada gempa bumi berkekuatan 6,3 skala richter di Bantul, Yogyakarta.

“Kalau tidak ada shake di Yogya, pengeboran pasti aman,” kata dia, Kamis (18/3/2016) kemarin.

Sehingga, menurut Elan, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika PT. Lapindo Brantas ingin melakukan pengeboran lagi di Desa Kedungbanteng yang letaknya hanya 2,5 kilometer dari Desa Renokonongo.

“Kasihan juga PT Lapindo, bagaimana bayar utangnya kalau mau ngebor lagi tidak boleh. Cari duitnya gimana,” ujar dia.

Handoko Teguh Wibowo Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengatakan, jika berhasil, sebenarnya rencana pengeboran di Desa Kedungbanteng bisa mengubah pandangan negatif masyarakat.

“Saya yakin pengeboran di Desa Kedungbanteng itu aman. Kalau berhasil, ini akan membalikkan stigma masyarakat terhadap rencana pengeboran ini,” ujar dia.

Sementara itu, Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya mengatakan bahwa rencana pengeboran sumur baru PT Lapindo Brantas di Desa KedungBanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo berisiko tinggi.

Menurut pengalaman di Porong beberapa tahun lalu, Amien Widodo Ketua PSKBPI ITS menuturkan, pengeboran yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas tersebut telah menyebabkan dampak yang buruk terhadap struktur tanah.

“Pada tahun 2008, terjadi penurunan tanah yang menyebabkan tanah retak, keluar gas, dan rumah penduduk rusak. Tanah yang terpengaruh oleh peristiwa tersebut sekitar 500 meter dari pusat semburan,” ujar dia dalam pers rilis yang diterima suarasurabaya.net.(dop/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
25o
Kurs