Kamis, 25 April 2024

Khofifah Buka Peluang Kerjasama Bidang Pengolahan Hasil Laut dengan Belarus

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim (kanan) saat menerima H. E. Valery Kolesnik Duta Besar Belarus (tengah) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (12/8/2019) sore. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur membuka peluang kerjasama di bidang pengolahan hasil laut dengan Belarus. Karena, kerjasama tersebut dinilai sangat potensial bagi nilai ekspor Jatim. Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah usai menerima H. E. Valery Kolesnik Duta Besar Belarus di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (12/8/2019) sore.

Kerjasama di bidang olahan hasil laut dengan negara pecahan Uni Sovyet itu dinilai sangat potensial dan dapat meningkatkan nilai ekspor Jawa Timur ke Belarus.

“Republik Belarus tidak memiliki wilayah laut. Sehingga mereka tertarik kerjasama di sektor olahan hasil laut terutama adalah tuna dan salmon,” kata Khofifah seperti dalan siaran pers yang diterima suarasurabaya.net.

Lebih lanjut Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk dapat menyuplai tuna ke Belarus, karena di Malang Selatan tepatnya di Sendang Biru termasuk penyuplai Tuna terbesar di Indonesia.

“Bagaimana kalau Belarus ambil ikan tuna dari Sendang Biru. Pengolahan bisa dilakukan di areal Surabaya Industial Estate Rungkut (SIER) sehingga dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak?” tanyanya seraya menawarkan.

Khofifah menambahkan, untuk industri pengolahan hasil laut, Jawa Timur memiliki perusahaan pengolahan yang cukup advance. Salah satunya berada di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Di SIER masih tersedia beberapa area yang siap untuk digunakan industri pengolahan termasuk olahan ikan.

“Jadi kalau Belarus mau invest dalam waktu dekat bisa ke SIER,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini tidak lupa mempromosikan titik-titik wisata potensial yang ada di Jawa Timur.

“Bluefire, ini hanya ada dua di dunia, satu di Iceland, satu di Ijen, kalau di Iceland katanya jarang muncul tapi kalau di Ijen hampir tiap dini hari muncul, lalu dilanjutkan ke Bromo,” ujar Khofifah.

Hal ini dianggap penting karena dinilai dapat memberikan dampak postif bagi pariwisata Jawa Timur, khusunya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur lebih khusus lagi dari Belarus dan Eropa Timur.

“Dubes atau diplomat memiliki jaringan yang luas. Melalui jaringannya beliau, kita berharap promosi wisata dan kerjasama antar negara dapat kita bangun lebih luas. Belarus dikenal negara yang memiliki teknologi alutsista yang canggih. Saya rasa banyak hal yang bisa kita bangun kerjasama,” jelasnya.(ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs