Sabtu, 27 April 2024

Resmi Dilantik, Kadin Geber Terobosan untuk Dunia Usaha Surabaya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
La Nyalla Mattalitti dan M. Ali Affandi Ketua Kadin Surabaya saat pelantikan. Foto: Istimewa

Usai resmi dilantik, M. Ali Affandi Ketua Kadin Surabaya langsung bergegas menyiapkan langkah-langkah terobosan.

Salah satu program yang sudah dijalankan adalah “Pulang Bawa Izin” bekerja sama dengan dinas terkait untuk memfasilitasi UMKM mengurus perizinan dengan membuka booth pelayanan di Grand City Surabaya belum lama ini. Sejumlah workshop dan mentoring bisnis juga sudah digelar dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami sudah siapkan program-program lain, yang intinya adalah menjadikan Kadin sebagai instrumen mengorkestrasi dunia usaha agar selaras dengan upaya pemerintah kota mewujudkan perekonomian yang progresif, inklusif, dan mampu menampilkan wajah metropolitan yang humanis serta berkelanjutan,” ujarnya, seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Andi memaparkan, sebagai denyut nadi utama ekonomi Indonesia Timur, ekonomi Surabaya memang akan selalu bergeliat. Rata-rata pertumbuhannya selalu lebih bagus dibanding nasional. Misalnya, pada 2018, ekonomi Surabaya tumbuh 6,19 persen sedangkan Jatim 5,5 persen dan nasional 5,17 persen.

“Tren ini perlu ditingkatkan terutama dengan pelibatan optimal kelompok usaha menengah ke bawah,” ujar Andi.

Meski sudah relatif baik, Surabaya tetap menghadapi tantangan berat. Misalnya, peningkatan angkatan kerja yang belum diimbangi lapangan kerja baru. Angkatan kerja Surabaya terus naik dari tahun ke tahun, termasuk karena perpindahan tenaga kerja dari luar kota ke Surabaya.

“Dan ke depan ada ancaman perlambatan ekonomi. Kita harus mengantisipasi, di satu sisi angkatan kerja naik, tapi di sisi lain ekonomi agak melambat, sehingga ada potensi peningkatan pengangguran. Ini harus dijawab dengan mendorong sektor kreatif terus tumbuh,” beber pengusaha yang menggeluti bisnis infrastruktur, industri kreatif, dan properti tersebut.

Kadin Surabaya akan mengusung lima kunci, yaitu changemakers, MICE, tourism, trading, dan economic hub.

“MICE, tourism, dan trading adalah pilar ekonomi Surabaya yang digerakkan UMKM sampai industri besar. Economic hub adalah karakter bisnis Surabaya. Nah itu semua harus dikerangkai dengan inovasi, kita menjadi changemakers untuk terus maju, tidak berpuas diri dengan kemajuan saat ini,” jelasnya.

Dalam kepengurusan anyar ini, Kadin Surabaya juga membentuk bidang baru, seperti industri olahraga, startup, kesehatan, milenial, dan MICE.

“Kami menangkap model-model bisnis baru yang perlu digarap pelaku usaha Surabaya. Misalnya sport industry, ini belum banyak yang mengerjakan, padahal di luar negeri berkembang pesat,” pungkasnya. (dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs