Rabu, 17 April 2024

Arah Kebijakan Fiskal Pasca Pandemi Covid-19, Tetap Perlu Strategi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Zoom Meting program studi Akuntansi Pajak Universitas Kristen Petra kupas arah kebijakan fiskal pasca pandemi Covid-19. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Menghadapi arah kebijakan fiskal khususnya bidang pajak pasca pandemi Covid-19, dipastikan tetap butuh strategi khusus. Kuliah umum tentang arah kebijakan fiskal bidang pajak pasca pandemi Covid-19, Kamis (28/5/2020) dikupas lewat Zoom Meeting oleh program studi Akuntansi Pajak Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.

Zoom Meeting menghadirkan pembicara Febrio Nathan Kacaribu, SE, MIDE, Ph. D., Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Beliau mengepalai unit pembuat kebijakan fiskal, langsung di bawah koordinasi Menteri Keuangan, yang tentunya punya peranan penting dalam membangkitkan kembali ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan berbagai hal, diantaranya adalah highlight kebijakan fiskal, khususnya insentif pajak, sebagai bagian dari mitigasi pandemi Covid-19 dan saat memasuki masa new normal, arah besar ketentuan pajak saat memasuki masa new normal, serta arah besar kebijakan fiskal untuk institusi pendidikan.

Saat ini pemerintah menyediakan fasilitas berupa insentif perpajakan, mulai dari PPh 21 DTP, PPh Final untuk UMKM, pembebasan PPh 22 impor, pengolahan angsuran PPh 25, pengembalian pendahuluan PPN, penurunan tarif PPh Badan, lalu cadangan dan stimulus lainnya, semua jumlahnya mencapai 123 Triliun.

“Kami ingin sekali mensosialisasikan kepada teman-teman dan masyarakat, supaya sebanyak mungkin masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini. Kami juga ingin melihat sejauh apa pelaku usaha dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dari pemerintah ini,” terang Febrio.

Oleh karena itu pada kesempatan Zoom Meeting tersebut tidak hanya mahasiswa yang ikut hadir, tetapi turut pula mengundang sejumlah alumni serta masyarakat umum yang ingin mengetahui bagaimana arah kebijakan fiskal setelah masa pandemi Covid-19 atau saat pandemi ini masih terjadi.

Agus Arianto Toly SE, MSE, Ak., BKP, CFP., CA., Wakil Rektor bidang Administrasi Umum dan Keuangan UK Petra menjelaskan bahwa kegiatan daring kali ini diharapkan dapat mmebangun pengetahuan dan pemahaman mahasiswa serta masyarakat umum terkait kebijakan pemerintah setelah pandemi Covid-19 berakhir.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun awareness mahasiswa dan juga masyarakat mengenai arah kebijakan pemerintah setelah pandemi Covid-19 berakhir. Karena ini juga penting diketahui,” kata Agus Arianto Toly.

Kuliah umum secara daring menggunakan Zoom Meeting ini mencatat sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pengusaha, dan konsultan pajak yang tergabung dalam Ikatan Konsultan Pajak Indonesia cabang Surabaya, berlangsung menarik dan memunculkan temuan atau kajian baru yang bisa ditindaklanjuti.

Dari kuliah umum daring itu juga, Agus Arianto Toly berharap lahirnya sinergi diantara berbagai pihak sehingga memberikan kontribusi bagi masyarakat, serta negara.

“Lewat kuliah umum secara daring ini, kami juga berharap lahirnya sinergi yang harmonis antara akademisi dan pembuat kebijakan fiskal sehingga Universitas Kristen Petra bisa memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa di kemudian hari, setelah pandemi Covid-19 ini usai,” pungkas Agus Arianto Toly, Kamis (28/5/2020).(tok/bas/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
28o
Kurs