Jumat, 29 Maret 2024

Penyaluran Dana Pembiayaan Rumah Semester I 2020 Capai Rp7,36 triliun

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi perumahan. Pemerintah melalui program FLPP berupaya mensubsidi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah murah. Foto: Antara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengungkapkan penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah mencapai Rp7,36 triliun pada semester pertama 2020.

Arief Sabaruddin Direktur Utama PPDPP menilai kebutuhan rumah yang merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga dalam kondisi saat ini ketika COVID-19, tanah tidak berpengaruh signifikan.

“Realisasi perumahan subsidi masih berlanjut dan minat masyarakat juga tidak berkurang,” kata Arief di Jakarta, Kamis (2/7/2020) dilansir Antara.

PPDPP sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana pembiayaan perumahan per 30 Juni 2020 tercatat telah menyalurkan dana ini sebesarRp7,36 triliun untuk 72.760 unit rumah.

Dengan demikian realisasinya tercatat dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 102.500 unit untuk Rp11 triliun sudah tercapai sebesar 70,99 persen. Terhitung dari tahun 2010 hingga 2020, PPDPP telah menyalurkan dana FLPP sebanyak Rp51,73 triliun untuk 728.362 unit rumah.

Hal ini terlihat juga dari minat masyarakat dalam mengakses aplikasi Sistem Informasi Perumahan Subsidi alias SiKasep. Tercatat per 2 Juli 2020 pukul 12.00 WIB sebanyak 181.008 calon debitur telah mengakses aplikasi ini, dengan 72.010 calon debitur dinyatakan lolos subsidi checking, 10.534 calon debitur sedang dalam proses verifikasi bank dan 2.161 calon debitur mengajukan dana FLPP ke PPDPP.

Sedangkan per Kamis (2/7) telah tercatat 74.885 debitur yang telah menerima dana FLPP.

Seiring dengan peningkatan layanan aplikasi SiKasep juga sudah mencatatkan proses calon debitur untuk pembiayaan rumah subsidi lainnya, yaitu subsidi selisih bunga (SSB) dan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).

Tercatat untuk SSB, sebanyak 4.929 calon debitur sudah masuk dalam proses verifikasi bank pelaksana dan 3.414 dalam proses pengajuan dana ke Ditjen Pembiayaan Infrastruktur. Sedangkan BP2BT masih terdapat dua calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank pelaksana. (ant/bid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs