Minggu, 5 Mei 2024

Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan dengan Jatim, Denmark Bakal Dirikan Konjen di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Lars Bo Larsen Duta Besar Denmark untuk Indonesia bersama Soren Bindesboll Wakil Duta Besar Denmark, Rabu (6/10/2021) datang ke Surabaya. Foto: Humas Pemprov Jatim

Kedutaan Besar Denmark menjajaki kerja sama dengan Provinsi Jawa Timur di sejumlah bidang. Salah satunya, membangun Industri Perkapalan di Jatim.

Lars Bo Larsen Duta Besar Denmark untuk Indonesia bersama Soren Bindesboll Wakil Duta Besar Denmark, kemarin, Rabu (6/10/2021) datang ke Surabaya.

Aris Mukiyono Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim menerima mereka di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya.

Kepala DPM-PTSP, mewakili Khofifah Gubernur Jatim, menjelaskan potensi investasi di Jawa Timur. Baik pariwisata, industri, pertanian, dan bergam lainnya.

Rombongan Dubes Denmark untuk Indonesia tertarik pada sejumlah potensi. Antara lain industri, transportasi, industri agro, dan maritim.

Lars Bo Larsen Duta Besar Denmark untuk Indonesia mengapresiasi pertemuan itu. Menurutnya, Indonesia dan Denmark punya kesamaan di sektor maritim.

“Kami punya bayangan untuk membangun industri perkapalan,” kata Larsen.

Dia berharap industri itu menjadi yang terbesar di Asia karena berbasis teknologi yang kuat. Untuk itu Denmark akan mengirim tenaga ahli.

“Itu (industri perkapalan Denmark-Jatim) akan menarik perhatian pasar di sekitar Asia dan Asia Tenggara,” ujarnya.

Di dalam pertemuan itu, Larsen juga mengungkapkan keinginan Denmark mendirikan konsulat jendral Denmark di Surabaya.

Langkah itu untuk mendukung proyeksi kerja sama antara Denmark dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Aris Mukiyono Kepala DPM PTSP Jatim menyambut baik niat Denmark itu. “Kami sangat terbuka dan menyambut positif negara yang ingin bekerja sama,” katanya.

Dia pun menyatakan kesiapan untuk menjembatani kerja sama antara Pemprov Jatim dengan Denmark. Dia yakin kerja sama itu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Kerja sama bilateral seperti ini, kata Aris, bukan kali pertama dijajaki Pemprov Jatim dengan negara sahabat. Ada sejumlah negara yang melakukan hal serupa.

Di antaranya Maroko, Belanda, India, serta berbagai negara lain yang datang ke Jatim untuk menggali dan mengoptimalkan potensi kerja sama.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs