Sabtu, 20 April 2024

Presiden Dorong Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya mengembangkan komoditas ekspor pertanian dan menyempurnakan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Preside pada Rabu (25/8/2021), dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta.

Berdasarkan data yang dipegang Jokowi, pada semester pertama (Januari-Juni 2021), ekspor sektor pertanian mencapai Rp282 triliun, naik 14,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, di angka Rp247 triliun.

Kepala Negara menyebut, masih banyak produk hortikultura yang bisa jadi komoditas ekspor, seperti porang, sarang burung walet, dan edamame.

“Saya melihat langsung di lapangan, porang betul-betul bergerak dan ke depan sangat menjanjikan, pasarnya masih sangat besar. Saya titip agar komoditas porang didorong sampai menghasilkan barang jadi, baik berupa kosmetik, berupa beras, atau makanan lainnya” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan kelembagaan petani dalam model klaster harus diperkuat, dan perlu perluasan akses pemasaran lewat kemitraan dengan industri.

Presiden bilang, Badan Usaha Milik Petani (BUMP), baik koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga perlu dikembangkan. Sehingga, nilai produk pertanian pascapanen bisa terus meningkat.

Terkait pembiayaan, Presiden menegaskan pemerintah akan terus menyempurnakan skema penyaluran KUR Pertanian yang dianggarkan Rp70 triliun pada tahun 2021, dari total anggaran KUR Rp253 triliun.

Selain itu, Jokowi Presiden menginstruksikan jajarannya memperkuat pendampingan petani dalam pemanfaatan teknologi, untuk meningkatkan produktivitas.

“Kita harus serius menggarap ini, bukan hanya untuk meningkatkan nilai tukar petani dan kesejahteraan petani, tetapi untuk menghasilkan sebuah lompatan, sehingga sektor pertanian memiliki kontribusi yang semakin besar dalam mengerakkan mesin pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs