Bangkit dari Pandemi, Ralali Dongkrak UMKM Lewat Digitalisasi

Ralali.com, marketplace B2B di Indonesia, secara eksklusif melaunching Program Kotamu, Bisnismu “Hore Hore Horeca” dalam acara Indonesia Food Exhibiton 2022, di Grand City Mall Surabaya, Sabtu (11/6/2022).

Dalam sesi talkshow, Edo Rinaldo Business Strategist Ralali.com mengatakan, mayoritas UMKM atau sebanyak 82,9 persen mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19 dan hanya 5,9 persen yang mengalami dampak positif.

Dampak pandemi yang begitu hebat juga dikisahkan Achmad Mufid Wahyudi, Executive Vice President Indonesia Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

“Bisnis saya lokasinya banyak di bandara. Dari 100 persen, hanya 40 persen bertahan. Tapi sekarang pelan-pelan mulai bangkit. Kondisi seperti ini adalah tantangan,” tegasnya.

Seiring melandainya pandemi, keduanya sepakat para UMKM sudah waktunya bangkit dengan berbagai cara.

Edo menambahkan, tingkat pertumbuhan Horeca di Surabaya cukup pesat dan berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi,

“Surabaya dikenal dengan tingkat pertumbuhan Horeca yang sangat pesat dan Ralali.com mengambil peluang besar ini untuk mendongkrak pertumbuhan industri UMKM Surabaya,” kata Edo.

Ia pun  menjelaskan jika Ralali.com mengawali bisnis dengan menjadi pelopor B2B marketplace pertama dan terbesar di Indonesia di tahun 2013 di Jakarta dan kini giliran Surabaya.

Ralali.com memiliki visi dan misi menjadi platform bisnis terbaik yang menghubungkan dan memberikan solusi bagi para pebisnis melalui teknologi digital dengan memberikan access to market, access to financial, serta access to distribution channel/supply chain, sehingga dapat membentuk ekosistem ke dalam Ralali Group.

Dengan pendekatan Digital Business Transformation melalui platform Ralali Connect, ada 138.000 UMKM yang berhasil mendigitalisasi usahanya.

“Ralali Group bertujuan menjadi one stop solution bagi pelaku bisnis sebagai source untuk men scale-up dan mengembangkan bisnis mereka dengan berbagai fitur dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis,” tegas Edo.(man/dfn)