Jumat, 29 Maret 2024

Kebutuhan Semakin Meningkat, Pemerintah Diminta Percepat Pembangunan Jaringan Gas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Warga memeriksa meteran gas yang terpasang melalui program "city gas" Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Foto: Antara

Diah Nurwitasari Anggota Komisi VII DPR RI meminta pemerintah perlu percepat pembangunan jaringan gas sebagai upaya mengantisipasi dampak kenaikan harga LPG nonsubsidi di tengah masyarakat.

Diah Nurwitasari dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022) mengemukakan, bahwa kenaikan harga LPG nonsubsidi telah mengakibatkan pergeseran pola konsumsi di masyarakat.

“Telah terjadi pergeseran dari masyarakat terkait penggunaan LPG nonsubsidi karena kenaikan harga , sehingga membuat masyarakat beralih menggunakan LPG subsidi. Ini perlu diperhatikan secara detail oleh pemerintah,” tegas Diah.

Diah menambahkan, pada saat ini lapisan masyarakat sudah mengalami perubahan. Hal itu terlihat dari adanya pergeseran dari kondisi ekonomi saat pandemi, membuat masyarakat menengah alami kesulitan.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan energi gas yang terus meningkat, Diah mendorong pemerintah mempercepat perkembangan pelaksanaan jaringan gas di seluruh wilayah.

“Potensi gas alam Indonesia sangat besar. Hal ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah. Oleh sebab itu, perlu ditopang oleh kebijakan yang progresif,” paparnya.

Terkait jaringan gas, sebelumnya PT PGN Tbk menyatakan telah memiliki kemampuan mendukung proses transisi energi melalui ketersediaan pasokan gas dan infrastruktur yang matang, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih menuju emisi nol pada 2060.

M Haryo Yunianto Direktur Utama PGN mengatakan, dalam jangka pendek, PGN akan terus memperkuat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan sumber pasokan gas bumi.

Langkah ini sangat strategis mengingat potensi kebutuhan gas bumi di masa depan akan semakin besar. Salah satunya terkait dengan kebijakan bauran energi baru terbarukan (EBT) hingga 23 persen pada 2025.

“Sebagai proses dari rencana penguatan bisnis tersebut, PGN telah mengintegrasikan infrastruktur di Sumatera bagian utara dan tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk meningkatkan keandalan dan fleksibilitas penyaluran gas ke seluruh segmen pasar. Pembangunan infrastruktur yang semakin terintegrasi ini akan menjadi prioritas utama PGN,” jelas Haryo.(bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs