Sabtu, 27 April 2024

Khofifah Luncurkan Grab OPOP Mart, Market Place Pertama Berbasis Pesantren

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat lakukan pengguntingan pita peresmian aplikasi Grab OPOP di Pesantren Amanatul Ummah, Senin (11/4/2022) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meluncurkan aplikasi Grab OPOP (One Pesantren One Product) Mart, Market Place Berbasis Pesantren Pertama di Indonesia.

Peluncuran Grab OPOP Mart ini merupakan bentuk nyata upaya Pemprov Jatim dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi berbasis ekonomi pesantren.

Grab OPOP Mart Amanatul Ummah, di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet, Kabupaten Mojokerto, sekaligus menjadi pioneer market place berbasis pesantren pertama di Indonesia.

“Alhamdulillah kita telah meluncurkan Grab OPOP Mart. Saya berharap ke depan, Grab dapat membantu proses penguatan managerial skill Grab OPOP Mart sampai  menjadi bagian upaya kemandirian pesantren,” ungkap Khofifah saat peluncuran Grab OPOP Mart di Pesantren Amanatul Ummah pada Senin (11/4/2022) malam.

Mengusung tagline 1 Jam sampai, aplikasi ini akan membantu masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan dengan praktis dan lebih cepat.

Grab OPOP Mart merupakan inisiasi kolaborasi pertama antara Grab Id dan Pesantren yang ada di Indonesia. Di mana, aplikasi ini merupakan platform marketplace yang menyediakan produk pesantren secara daring.

Dalam peluncuran ini, Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur,  Kyai Asep Saifuddin Chalim Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan Uun Ainnurofiq Direktur Pemerintahan Grab Indonesia.

“Belakangan ini program pemberdayaan  ekonomi terhadap pesantren begitu kuat, hal ini juga harus didorong dengan jejaring yang kuat pula,” kata Khofifah.

Disampaikan Gubernur Khofifah, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan Koperasi Pondok Pesantren untuk memasarkan produk halal unggulannya agar mampu diterima dan diakses pasar lokal maupun nasional.

Saat ini, aplikasi Grab OPOP Mart tersebut sudah bisa di-download melalui Google Play Store. Pengguna bisa menginstall aplikasi tersebut dan langsung menggunakannya.

Beberapa produk unggulan yang tersedia di Grab OPOP Mart antara lain perlengkapan kebutuhan sehari-hari, makanan kecil, alat tulis dan beberapa produk karya para santri Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau.

“Kami telah lama menginginkan agar penguatan ekonomi pesantren bisa terus terdorong dengan mengoptimalkan jejering. Setelah kami ikhtiarkan, hari ini ketemulah mitra yang memiliki kemampuan managerial skill serta memiliki digitalisasi sistem yang sangat baik,” imbuh Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU juga berharap, dengan adanya Grab OPOP Mart di Amanatul Ummah Mojokerto dapat menjadi bagian dari awal yang berkesinambungan dan bisa di replikasi oleh Pondok Pesantren lainnya.

“OPOP adalah inisiasi dari kami, saya dan Pak Wagub serta tim yang waktu itu kita mendapatkan support dari Profesor Muhammad Nuh dan Profesor Azhari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya). Dimana didalamnya terdapat ekosistem OPOP yakni Santripreneur, pesantren preneur  dan Sosiopreneur,” jelas Khofifah.

Khofifah menyampaikan, Grab OPOP Mart yang ada di Ponpes Amanatul Ummah merupakan bagian dari starting poin pengembangan bisnis OPOP. Dirinya berharap dapat memberikan penguatan bagi OPOP Mart di pesantren lain.

Selain itu, Khofifah juga mengingatkan pentingnya proses kurasi di setiap produk yang akan diperjualbelikan. Proses kurasi yang dilakukan juga harus pula disertai dengan pemberian sertifikasi halal bagi setiap produk khususnya untuk kategori makanan dan minuman.

“Saat ini laboraturium sertifikasi halal belum banyak, maka kalau sampai kepada penyiapkan auditor, penyelia, pendamping sertifikasi halal apalagi berbasis makanan dan minuman (mamin) akan menjadi bagian penguatan produksi pesantren yang signifikan,” ujar Khofifah.

Seiring dengan adanya Grab OPOP Mart, Khofifah berharap proses standarisasi pada produk pesantren semakin mendekati kualifikasi terpadu.

“Jejaring bersama dengan Grab mudah-mudahan bisa dibangun, sukses untuk Grab OPOP Mart,” tutup Khofifah.

Sementara itu, Direktur Pemerintahan Grab Indonesia Uun Ainnurofiq menambahkan, Grab OPOP Mart di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto diharapkan dapat semakin kompetitif dalam mendukung lingkungan industri pesantren.

“Contoh yang baik dimulai di bulan yang baik. Semoga bisa menjadi inspirasi. Kami sebelumnya juga audah melakukan diskusi dengan Pondok Pesantren lain yang ternyata banyak peminatnya (Grab OPOP Mart). Program ini insipirasi dari Jawa Timur untuk Indonesia,” pungkasnya. (tha/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs