Sabtu, 27 April 2024

LKP Dorong Ekonomi Kerakyatan Rangkul Ratusan UMKM Melalui Surabaya Smart City 2022

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Rizka Wahyu Romadhona Founder Lapis Kukus Pahlawan saat menjadi pembicara dalam workshop pada rangkaian acara Surabaya Smart City 2022. Foto: Istimewa

Founder Lapis Kukus Pahlawan (LKP) berkomitmen terus memberdayakan potensi serta menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan merangkul lebih dari 170 UMKM di Surabaya melalui Surabaya Smart City 2022.

Lebih dari itu, melalui gelaran Surabaya Smart City (SSC), LKP diharapkan dapat mendorong lebih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bangkit bersama dalam memulihkan ekonomi nasional.

Rizka Wahyu Romadhona Founder Lapis Kukus Pahlawan mengatakan, sejak berdiri tahun 2015, LKP mendorong seluruh mitranya dapat berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi nasional melalui dukungan yang diberikan kepada UMKM.

“Kami sadar bahwa untuk bisa tumbuh dan berkembang, kami tidak bisa sendirian. Kami perlu menggandeng stakeholder di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Ini sebagai salah satu wujud perhatian kami untuk bisa memberdayakan masyarakat Surabaya sehingga mereka dapat memiliki usaha sendiri,” kata Rizka dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (8/10/2022).

Rizka juga mengajak lebih dari 150 Rukun Warga (RW) pada gelaran SSC 2022 untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan dengan fokus dan gigih saat memulai membangun usaha.

“Untuk menjadi Lapis Kukus Pahlawan yang dikenal saat ini, banyak hambatan dan tantangan yang saya dihadapi. Dari awalnya sulit mencari pegawai untuk memasarkan produk, saat ini Lapis Kukus Pahlawan sudah menyerap lebih dari 360 pekerja di Surabaya. Berawal dari booth yang kecil, hingga memiliki 6 toko sendiri dan 80 toko mitra yang tidak hanya memasarkan produk Lapis Kukus Pahlawan namun juga lebih dari 170 produk UMKM Surabaya,” ungkap Rizka saat menjadi pembicara dalam workshop pada rangkaian acara Surabaya Smart City 2022.

SSC 2022 dihadirkan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Surabaya yang turut membangun Surabaya baik dari segi lingkungan, ekonomi dan sistem yang terintegrasi sehingga menjadi Surabaya Smart City.

Dalam acara ini, Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya juga mengimbau agar para peserta Surabaya Smart City 2022 bisa berinovasi pada peningkatan potensi ekonomi berbasis lingkungan.

“Kalau sudah ada bisa dibesarkan atau dikembangkan berbasis dengan lingkungan. Jangan berbisnis jika tidak memperhatikan lingkungan,” tegasnya.

Hal inipun yang juga dilakukan oleh LKP selama membangun usahanya di Surabaya. Sebagai komitmennya untuk terus menerapkan usaha yang ramah lingkungan serta prinsip dan standar pengelolaan bisnis secara berkelanjutan, salah satu upaya LKP untuk memperhatikan lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik.

“Sejak 2020 kami mulai mengganti tas belanja yang sebelumnya plastik, menjadi bahan kertas. Meskipun saat itu kita juga sudah menggunakan yang biodegradable, yang dapat terurai. Salah satu produk baru kami, Almond Tart, juga dikemas secara personal dan menggunakan bahan kertas,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Surabaya Smart City (SSC) kembali digelar, setelah vakum selama dua tahun terakhir di Kota Pahlawan. Di program SCC kali ini digelar dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, yakni bukan hanya fokus ke soal kesehatan, lingkungan dan pendidikan, tetapi juga mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya.

Mengutip surabaya.go.id, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, SSC menjadi sebuah sarana aplikasi atau program kegiatan masyarakat yang nantinya diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan di lingkup perkampungan Kota Surabaya.

“Sebenarnya SSC ini adalah bagaimana warga bisa saling menjaga kampungnya agar terhindar dari kemiskinan, pengangguran, gizi buruk, stunting dan lain sebagainya. Nantinya program di setiap RW yang dilombakan ketika SSC akan dikoneksikan ke Kepala PD, Camat dan Lurah,” jelasnya.

Eri mengatakan, SSC bukan sekadar program yang hanya dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Akan tetapi, akan berkelanjutan yang nantinya dapat dipetik manfaatnya dan membahagiakan warga Kota Surabaya ke depannya.(ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs