Sabtu, 20 April 2024

Menko Airlangga: Pelaku Industri Kopi Harus Berani Rambah Luar Negeri

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Foto: Biro Pers Setpres

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian mendorong para wirausaha baru dan pengusaha, lebih berani mempromosikan dan branding kopi Indonesia ke luar negeri. Hal ini disampaikan Airlangga dalam acara pembukaan Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 secara daring, Jumat (11/3/2022).

“Kita harap entrepreneur Indonesia berani untuk keluar mendorong coffee shop karena saya yakin di semua hotel ada coffee shop dan pasti ada kopi. Kami harap kopi Indonesia bisa merajai,” ujarnya dikutip Antara.

Kopi mempunyai peran penting dan komoditas terbesar ketiga Indonesia, setelah sawit dan karet. Komoditas kopi juga berkontribusi sebesar 16,15 persen terhadap PDB, dengan jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidup dari kopi secara langsung sebanyak 7 juta jiwa.

Airlangga menambahkan, dalam 10 tahun terakhir produksi kopi Indonesia tumbuh 250 persen dan menjadi nomor empat setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

“Ini waktunya bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, Indonesia punya identitas geografi terhadap kopi yang cukup banyak, setiap penjual kopi apapun mereknya harus mencantumkan identitasnyanya di Indonesia,” tambahnya.

Perkembangan kopi, juga terlihat dari minuman kopi premium yang kini sangat digemari, terutama di kalangan anak muda. Airlangga menyebut kopi yang diminati semakin beragam, tidak hanya Kopi Toraja tetapi juga Kopi Luwak dan beragam jenis kopi lainnya yang mempunyai harga premium.

Ia berharap industri kopi dapat melantai di bursa saham seperti Kopi Kenangan, dan dapat menguasai pasar global seperti Kopiko yang telah menguasai pasar di Filipina. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
33o
Kurs