Selasa, 7 Mei 2024

UPT Logam Jatim Dukung UMKM Lewat Inovasi Alat Berteknologi Sederhana

Laporan oleh Retha Yuniar
Bagikan
UPT Logam dan Perekayasaan Jatim saat menerima konsultasi salah satu klien, Rabu (13/7/2022) Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

UPT Industri Logam dan Perekayasaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dukung UMKM melalui inovasi alat berteknologi sederhana. Melalui pengadaan infrastruktur dengan harga terjangkau untuk mengoptimalkan kapasitas produksi UMKM.

“Kami melayani konsultasi pembuatan alat dengan fungsi tertentu sesuai permintaan dan budget customer,” ujar Ria Trianamiki Kepala UPT Logam dan Perekayasaan.

Ikut dipamerkan sebagai display Pameran Manufacturing 2022, produk mesin UPT Logam berupa mesin pemotong bawang merah skala besar, mesin pengaduk dodol, mesin bubut, mesin pemisah kulit sorgum dan beberapa lainnya.

Pada suarasurabaya.net, Ria menuturkan, UMKM dengan modal dan skala produksi tidak sebesar industri seringkali membutuhkan support alat-alat berteknologi sederhana untuk keperluan efisiensi waktu dan tenaga.

“Pelaku UMKM biasanya datang ke kami, mendeskripsikan kualifikasi alat yang mereka butuhkan. Lalu akan kami buatkan konsepnya,” ujarnya.

Opsi hasil design dan estimasi biaya produksi mesin sederhana itu akan didiskusikan dalam tahapan proses selanjutnya.

“Kadang setelah kami buatkan konsep dan design alat. Customer masih keberatan dengan prakiraan biaya produksi mesin nya. Biasanya akan kami carikan alternatif cara dan solusi supaya tetap bisa menghadirkan alat yang diminta sesuai budget,” jelasnya.

Kadang pihaknya sering merancang dan merombak ulang design alat agar bisa sesuai keinginan konsumen. Dari segi budget, volume produksi, hingga pemilihan komponen yang digunakan.

“Untuk bisa lebih murah, mungkin kapasitas kompresor atau dinamo alatnya kita turunkan. Nanti kalau dirasa sudah ada budget dan butuh di upgrade. Biasanya akan kami bantu,” imbuhnya.

Selain UMKM, UPT Logam dan Perekayasaan disebut Lia juga ikut membantu beberapa mahasiswa teknik dalam merealisasikan produk manufaktur yang mereka rancang.

“Kalangan mahasiswa juga sering ke UPT Logam untuk konsultasi pembuatan mesin atau penelitian untuk keperluan tugas akhirnya,” kata dia.

Ria mengklaim, UPT Logam dan Perekayasaan ikut memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim sekitar Rp 2 miliar per tahun.

“Dua miliar itu 50 persen dari penyewaan lahan. Lalu 50 persen lagi dari pembuatan mesin, sewa mesin dan pelatihan siswa,” paparnya.

Saat ini UPT Logam Sidoarjo, kata Ria memiliki sekitar 100 unit mesin yang disewakan per jam bagi pelaku usaha yang membutuhkan.

Sementara pendapatan terbesar bersumber dari penyewaan lahan yang dikatakannya memiliki luas 8,2 hektare yang disewakan pada 54 pengusaha manufaktur. Sayangnya, sampai saat ini UPT Logam dan Perekayasaan hanya memiliki satu teknisi.

Untuk diketahui, Pameran Manufacturing 2022 di Grand City Mall yang diselenggarakan 13 – 16 Juli ini diikuti sebanyak 181 brand terkemuka dan menargetkan 4.800 pengunjung.(tha/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
28o
Kurs