Senin, 6 Mei 2024

Belanda Minta Indonesia Jadi Gerbang Masuki Pasar ASEAN

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Lambert Grijns Duta Besar Belanda untuk Indonesia dan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI. Foto: Antara

Lambert Grijns Duta Besar Belanda untuk Indonesia mengaku bangga negaranya bisa menjadi gerbang bagi Indonesia untuk memasuki pasar Eropa, serta mengharapkan timbal balik yang sama bagi negaranya memasuki pasar ASEAN.

“Kami berharap Indonesia juga dapat menjadi gerbang bagi Belanda memasuki pasar ASEAN dan untuk memperhebat persahabatan dengan ASEAN dengan kemitraan yang lebih kuat,” kata Grijns dalam jamuan malam perayaan ulang tahun Raja Willem-Alexander (Koningsdag) yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Rabu (3/5/2023) malam.

Melansir Antara, Grijns mengharapkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan ASEAN dengan Belanda dan Eropa menjadi semakin kuat, mempunyai banyak potensi yang dapat menguntungkan kedua pihak.

“Belanda, salah satu investor dan mitra dagang Eropa terbesar bagi Indonesia dan ASEAN. Komunitas bisnis kami sangat aktif di Indonesia dan Asia Tenggara. Termasuk juga saat ini Belanda menjadi negara tujuan 3.000 pelajar ASEAN setiap tahunnya,” tambahnya.

Soal perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (EU), diakui Grijns memang ada beberapa persoalan. Namun dia meyakini, solusinya dapat dibicarakan baik-baik secara pragmatis.

“Mari berfokus pada hal-hal yang menyatukan kita dan bukan pada hal yang memecah kita. Mari kita lihat apa tujuan besar kita bersama, karena apa yang dapat kita capai kali ini jelas-jelas akan menguntungkan semua pihak,” tegas Dubes kelahiran Bogor, Jawa Barat ini.

Acara jamuan malam itu dihadiri oleh Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI, yang menyerukan untuk mewujudkan distribusi vaksin yang merata di seluruh dunia. Grijns pun menegaskan dukungannya terhadap upaya Indonesia dalam memproduksi vaksin secara mandiri.

“Karena itulah, kami mendukung ambisi Indonesia untuk memproduksi vaksinnya sendiri di sini, di Indonesia, guna memenuhi kebutuhan (vaksin) di Indonesia dan di kawasan ASEAN,” katanya.(zan/dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs