Sabtu, 27 April 2024

BPS: Neraca Perdagangan Pada November 2023 Surplus 2,41 Juta Dolar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pudji Ismartini Deputi Bidang Statistik Barang dan Jasa BPS dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: Antara Pudji Ismartini Deputi Bidang Statistik Barang dan Jasa BPS dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: Antara

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca perdagangan barang pada November 2023 tercatat mengalami surplus 2,41 juta dolar AS.

“Pada November 2023 neraca perdagangan barang mencatat surplus 2,41 juta dolar AS,” kata Pudji Ismartini Deputi Bidang Statistik Barang dan Jasa BPS, Jumat (15/12/2023).

Dilansir Antara, Pudji menambahkan bahwa dengan demikian, neraca perdagangan barang kembali mengalami surplus selama 43 bulan secara beruntun sejak Mei 2020.

“Surplus neraca perdagangan barang November kali ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non migas sebesar 4,62 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, kemudian besi dan baja,” ujarnya.

Sedangkan neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit 2,21 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang devisa adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Secara kumulatif hingga November 2023, total surplus neraca perdagangan barang Indonesia mencapai 33,63 miliar dolar AS atau lebih rendah 16,91 miliar dolar AS (33,46 persen) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada November 2023, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara di mana tiga terbesar, yakni India sebesar 1,54 miliar dolar AS, Amerika Serikat sebesar 1,25 miliar dolar AS, dan Filipina 0,79 miliar dolar AS.

Surplus terbesar dialami dengan India yang didorong oleh komoditas barang bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta besi dan baja.

Sementara itu Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara dan tiga terdalam di antaranya adalah Australia sebesar 0,46 miliar dolar AS, Brasil 0,37 miliar dolar AS dan Thailand 0,34 miliar dolar AS.

Defisit terdalam dialami dengan Australia yang didorong oleh komoditas biji logam, kerak dan abu, gula dan kembang gula, serta bahan bakar mineral.

Pada November 2023, nilai ekspor Indonesia mencapai 22 miliar dolar AS atau turun tipis 0,67 persen dibandingkan Oktober tahun ini.

Ekspor migas tercatat 1,28 miliar dolar AS atau turun 6,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan untuk ekspor nonmigas tercatat 20,72 miliar dolar AS atau turun tipis 0,29 persen.

Nilai impor Indonesia tercatat 19,59 miliar dolar AS atau naik 4,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Impor migas tercatat senilai 3,49 miliar dolar AS atau naik 8,79 persen. Sedangkan impor non-migas tercatat 16,10 miliar dolar AS atau naik 4,08 persen. (ant/ath/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs