Selasa, 7 Mei 2024

Jokowi Presiden Luncurkan Bursa Karbon Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden meluncurkan Bursa Karbon Indonesia dalam acara yang berlangsung di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden meluncurkan Bursa Karbon Indonesia dalam acara yang berlangsung di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dalam sambutannya, Kepala Negara menyebut bursa karbon pertama di Tanah Air itu merupakan upaya konkret Indonesia mengatasi persoalan perubahan iklim akibat emisi karbon.

“Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, melawan krisis perubahan iklim, di mana hasil dari perdagangan ini akan diinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan khususnya melalui pengurangan emisi karbon,” ujarnya.

RI 1 melanjutkan, Indonesia punya potensi besar menjalankan nature based solution karena satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.

Menurut Jokowi, potensi bursa karbon Indonesia kalau dikalkulasi potensinya bisa mencapai Rp3 ribu triliun, bahkan lebih.

Presiden melanjutkan, potensi itu bisa jadi kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan arah dunia menuju ekonomi hijau.

“Saya sangat optimistis, Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia asalkan langkah-langkah konkret tersebut digarap secara konsisten dan bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan, baik oleh pemerintah, oleh swasta, masyarakat, dan bersama-sama dengan stakeholder lainnya,”

Lebih lanjut, Jokowi menginstruksikan jajaran terkait melakukan sejumlah langkah konkret, antara lain menjadikan standar karbon internasional sebagai rujukan, serta memanfaatkan teknologi untuk transaksi yang efektif dan efisien.

Kemudian,  menetapkan target dan lini masa, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

Selanjutnya, mengatur dan memfasilitasi pasar karbon sukarela sesuai praktik di komunitas internasional, dan memastikan standar internasional tidak mengganggu target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Sekadar informasi, bursa karbon adalah sistem yang mengatur perdagangan karbon atau catatan kepemilikan unit karbon. BEI sudah mendaftarkan sebagai penyelenggara bursa karbon.

Sebelumnya, BEI secara resmi menyampaikan permohonan sebagai penyelenggara bursa karbon kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BEI sudah mempersiapkan diri menjadi penyelenggara bursa karbon dari tahun 2022.(rid/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
28o
Kurs