Kamis, 10 Oktober 2024

Menteri ESDM Antisipasi Kenaikan Subsidi Akibat Naiknya Harga Minyak

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan bermotor. Foto: Pertamina Ilustrasi petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan bermotor. Foto: Pertamina

Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengantisipasi kenaikan subsidi dan kompensasi untuk harga BBM akibat melemahnya rupiah dan meningkatnya harga minyak dunia.

“Ya kita harus antisipasi kenaikan subsidi sama kompensasi, ya. Harus diantisipasi,” ujar Arifin Tasrif ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2024), dikutip Antara.

Arifin mengatakan bahwa yang terpenting adalah menjaga ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jangan sampai kurang. Harus aman dulu, kan,” ucapnya.

Meskipun demikian, Arifin mengatakan bahwa pemerintah tetap menjaga harga BBM untuk stabil atau tidak mengalami peningkatan hingga Juni.

Ke depannya, tutur Arifin melanjutkan, penting untuk melakukan langkah-langkah efisiensi energi yang tepat sasaran.

“Kemudian, ya, konversi (ke energi baru terbarukan) harus cepat. Habis itu, infrastruktur harus terbangun baik,” kata Arifin.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak sideways menjelang libur panjang perayaan Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

Pada awal perdagangan di Jakarta, Jumat pagi, rupiah dibuka tergelincir 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.912 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.893 per dolar AS.

Terkait ketersediaan energi selama masa Lebaran, Arifin memastikan bahwa stok BBM dan LPG Pertamina dalam kondisi aman selama periode mudik dan libur Lebaran 2024.

Untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat terpenuhi, Arifin menuturkan Kementerian ESDM melalui BPH Migas bersama Pertamina telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang telah dimulai pada 25 Maret–21 April 2024.

Pada arus mudik Idulfitri tahun ini, kata dia, diperkirakan peningkatan konsumsi BBM sebesar lima persen dari normal. Demi mengantisipasi hal tersebut, Arifin mengimbau Pertamina untuk menyiapkan stok bahan bakar lebih banyak. (ant/azw/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 10 Oktober 2024
29o
Kurs