Jumat, 15 Agustus 2025

8 Agenda Prioritas Prabowo di RAPBN 2026, Ketahanan Pangan hingga Investasi Global

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Para siswa SMAN 10 Surabaya memakan menu Makanan Bergizi Gratis, Senin (13/1/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia menyampaikan Rancangan Undang-Undang Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada Jumat (15/8/2025). Dalam paparannya, Prabowo menegaskan RAPBN tahun depan akan difokuskan pada delapan agenda prioritas untuk memperkuat ketahanan nasional.

Berdasarkan data Sekretariat Presiden (Setpres) dan Kementerian Keuangan, RAPBN 2026 mencatat pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun. Angka itu berasal dari penerimaan perpajakan Rp2.692,0 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp455 triliun, serta hibah Rp700 miliar.

Sementara itu, belanja negara direncanakan mencapai Rp3.786,5 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp3.136,5 triliun dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sedangkan Rp650 triliun untuk transfer ke daerah. Dengan demikian, RAPBN 2026 diproyeksikan mengalami defisit Rp638,8 triliun atau 2,48 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Untuk asumsi dasar ekonomi makro, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dengan inflasi 2,5 persen. Nilai tukar rupiah dipatok Rp16.500 per dolar AS, sementara suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9 persen. Harga minyak mentah dunia diasumsikan berada di level 70 dolar AS per barel, dengan produksi minyak 610 ribu barel per hari dan produksi gas 984 ribu barel setara minyak per hari.

Prabowo menegaskan APBN harus menjadi instrumen penting dalam menciptakan ekonomi yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

“APBN adalah instrumen untuk mewujudkan ekonomi tangguh, mandiri, dan sejahtera. APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam Pidato Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangannya di Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025), yang dikutip Antara.

Adapun delapan agenda prioritas APBN 2026 yaitu:

    1. Ketahanan pangan untuk memperkokoh stabilitas. Dianggarkan Rp164,4 triliun.
    2. Ketahanan energi sebagai tulang punggung pertumbuhan. Dianggarkan Rp402,4 triliun.
    3. Makan bergizi gratis untuk perbaikan asupan bergizi. Dianggarkan Rp335 triliun.
    4. Program pendidikan berkualitas. Dianggarkan Rp757,8 triliun.
    5. Program kesehatan agar masyarakat sehat. Dianggarkan Rp244 triliun.
    6. Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM. Dianggarkan Rp181,8 triliun.
    7. Pertahanan semesta untuk kemandirian ekonomi, sosial, dan politik. Dianggarkan Rp185 triliun.
    8. Akselerasi investasi dan perdagangan global. Hilirisasi senilai USD38 miliar dan pembangunan 3 juta rumah rakyat.(ant/iss)
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 15 Agustus 2025
26o
Kurs