
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/9/2025) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
Dikutip dari Antara IHSG ditutup menguat 1,36 atau 0,02 persen ke posisi 8.126,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,81 poin atau 0,22 persen ke posisi 808,77.
“IHSG bergerak variatif yang tampaknya dipengaruhi dari sentimen pasar global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Dari mancanegara, Jerome Powell Ketua The Fed mengatakan, valuasi pasar saham sudah cukup tinggi. Powell bilang, The Fed terjebak dalam posisi yang tidak biasa atau sulit karena kekhawatiran mengenai pelemahan pasar tenaga kerja pada saat laju inflasi tetap berada di atas target 2 persen.
Powell tidak berkomitmen terhadap pemotongan suku bunga secara agresif, karena situasi yang menantang dalam menyeimbangkan risiko kenaikan inflasi dengan risiko pelemahan pasar tenaga kerja.
Pejabat tinggi The Fed memperkirakan adanya pemotongan suku bunga lebih hingga akhir 2025 dan tahun depan, namun mereka tetap bersikap waspada mengingat suku bunga yang lebih rendah juga dapat memberi kan ebih banyak dorongan pada lonjakan inflasi.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporan Outlook-Interim Report September 2025, yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,9 persen pada 2025.
Prediksi tersebut naik 0,2 poin persentase apabila dibandingkan proyeksi sebelumnya pada Juni 2025, yang memberikan indikasi resiliensi konsumsi domestik, dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang pro dalam menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri. (ant/mas/rid)