Sabtu, 27 Desember 2025

Menperin Sebut Industri Alas Kaki Tumbuh 8,31 Persen, Brand Lokal Makin Mentereng

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah koleksi produk alas kaki dari sejumlah brand lokal yang dipamerkan di BPIPI Sidoarjo, Selasa (4/11/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian (Menperin) menyebut industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, tumbuh 8,31 persen pada Triwulan II tahun 2025 dibanding periode yang sama secara year on year.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi industri alas kaki, sejumlah brand alas kaki nasional juga mengalami perkembangan signifikan di Indonesia.

Berdasarkan Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (DJKI), untuk kategori alas kaki dengan periode perlindungan Kekayaan Intelektual Desember 2021 – Desember 2031, seluruhnya berjumlah 23.010 merk berstatus terdaftar dan dalam proses.

Dari brand nasional tersebut, banyak yang semakin dikenal dan disukai oleh masyarakat, serta menunjukkan kinerja menjanjikan, baik melalui kanal ritel maupun e-commerce.

Beberapa brand tersebut, di antaranya Eagle, Kasogi Ardiles, Brodo, Pakalolo, Bucheri, Prabu, Ortuseight, League, Pierro, Nine Ten (910), Mills, Yongki Komaladi, Kanky, Prabu dan lain sebagainya.

“Semoga ke depannya ekosistem alas kaki semakin berkembang dan menghasilkan berbagai brand kenamaan nasional lainnya,” ujar Agus Gumiwang saat meresmikan Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo, Selasa (4/11/2025).

Selain menunjukkan pertumbuhan di ekonomi nasional, industri alas kaki nasional juga mulai merambah ke pasar internasional.

Berdasarkan kinerja ekspor alas kaki nasional pada periode Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 5,16 milyar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp86,2 triliun, tumbuh 11,89 persen, dibandingkan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar 4,61 milyar dolar AS atau setara dengan Rp69,49 triliun.

“Kinerja positif industri alas kaki nasional memperkuat optimisme terhadap prospek industri ini, sekaligus menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif,” katanya.

Oleh karena itu, Agus berharap BPIPI harus memperkuat peran strategisnya dalam memperkuat kompetensi, inovasi, dan standardisasi industri alas kaki nasional.

“Untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing industri alas kaki Indonesia,” ungkapnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 27 Desember 2025
24o
Kurs