Mark Alexander Peserta IBMLB Jadi Juara Dunia Karena Hobi Merangkai Gunpla

Hobinya merangkai plastic model kit membawa Mark Alexander Ierwanto, peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB), menjadi perwakilan resmi Indonesia di Gunpla Builder World Cup 2018. Mark yang waktu itu masih berusia 14 tahun berhasil mengharumkan dan membanggakan Indonesia sebagai World Champion atau juara peringkat 1 dunia mengalahkan peserta dari negara-negara maju.

“Merangkai gundam plastic model kit atau gunpla yang berbentuk mecha bisa melatih kesabaran, kreativitas, seni, kemampuan spasial dan geometri. Karena untuk membentuk sebuah model kit yang baik, kita haruslah memotong, merakit sendiri bahkan memodifikasi sebelum menjadi sebuah karya utuh,” kata Mark kepada Suara Surabaya.

Menurut Mark, hobi merangkai gunpla juga membantunya mencegah penyebaran virus Covid-19 di masa pandemi. Karena dia menjadi betah berlama-lama di rumah untuk menyelesaikan karyanya.

Mark juga merekomendasikan hobi merangkai gunpla kepada masyarakat yang punya pilihan untuk di rumah saja selama pandemi. 

“Jadi kita tidak membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, apalagi sampai keluyuran keluar rumah. Justru dengan menekuni hobi ini kita mengasah kemampuan untuk mencetak prestasi yang bisa membuat bangga keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Siswa yang saat ini kelas XI SMA Petra 1 Surabaya yang mengambil program IPA karena menyukai fisika ini juga sering mengikuti dan memenangkan lomba akademis seperti matematika, sains, dan robotik di tingkat nasional maupun internasional.

Di antaranya meraih Grand Champion International Applied Science Olympiad 2020, Juara 3 Global Business Mathematics Olympiad 2020, dan juara 2 lomba Robotic Lego Programming Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya untuk jenjang SMA pada tahun 2019 saat dia masih duduk di bangku kelas IX SMP.

Di saat pandemi seperti saat ini, Mark tidak berhenti berkarya. Dia masih menjadi juri internasional pada kejuaraan Gunpla Builder Online bersama rekan-rekan sesama juri dari negara Kanada, Prancis, dan Thailand.

Mark berharap dengan dirinya mengikuti Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB), dia ingin membagikan semangat kepada teman-teman muda lainnya agar tetap mampu berkarya dan memiliki masa muda yang produktif dan kreatif di tengah berbagai tantangan karena pandemi. Terutama bagi sesama penghobi modeller kit dan gunpla builder agar juga dapat menjadi contoh yang baik dan positif bagi banyak orang. 

“Semoga semangat ini menular kepada rekan-rekan dan teman-teman muda yang lain. Tetap berkreasi walaupun menghadapi tantangan apapun juga,” kata dia.

Mark juga berharap bisa menjadi pribadi yang makin berkembang lewat berbagai rangkaian acara personal development dan leadership training di IBMLB, serta beasiswa kuliah dari Universitas Surabaya.

Sekadar diketahui, sebelumnya terdapat 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar. Ada 99 peserta yang lolos tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi dengan tujuan membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada Indonesia.

Diharapkan ke depan Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat guna mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership training dan awarding.

Peserta juga memiliki peluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya baik jenjang S1 maupun S2. Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget.(iss/ipg)