Selasa, 16 April 2024

Demensia Kerap Dijumpai pada Jamaah Haji Lansia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Lukman Hakim Menteri Agama berbincang dengan Jamaah Calon Haji yang sudah berusia lanjut. Foto: Istimewa

Penyakit demensia atau yang lebih dikenal dengan bahasa awam pikun merupakan kasus yang banyak dijumpai pada jamaah haji lanjut usia di Arab Saudi pada musim haji 2019.

Berdasarkan keterangan pers Kementerian Kesehatan yang dilansir Antara, Senin (8/7/2019), terdapat beberapa jamaah haji yang menjalani perawatan oleh petugas medis terkait demensia sejak kelompok terbang pertama datang pada Sabtu (6/7/2019) siang.

Gangguan kesehatan seperti yang dialami jamaah haji wanita berusia 78 tahun asal Kepulauan Riau yang ditangani Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah kerap dijumpai pada kelompok lanjut usia (geriatri). Kondisi diperberat dengan kurangnya konsumsi cairan.

“Setelah kita berikan cairan dan terapi kondisinya cukup membaik dan tadi pagi sudah kita pulangkan,” kata dr Az Hafid Nashar, Sp.JP Kepala Pelayanan Medik KKHI Madinah.

Gejala demensia atau kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai, juga dialami oleh jamaah haji laki-laki yang berusia 76 tahun dari Surabaya.

Selain demensia, beberapa jamaah juga telah dirawat di KKHI Madinah terkait dengan jamaah yang terjatuh atau terkilir. Satu jamaah bahkan mengalami retak pada tempurung lutut dan harus menjalani operasi di rumah sakit Arab Saudi.

Eka Jusup Singka Kepala Pusat Kesehatan Haji secara terpisah menyatakan bahwa semua pasien harus dikelola dengan baik. Terutama asupan cairan dan gizi yang harus diperhatikan agar kasus-kasus seperti yang terjadi pada kelompok lansia tersebut dapat cepat tertangani.

KKHI Madinah memberikan layanan kesehatan dasar dan spesialistik. Klinik yang baru saja diresmikan pada Mei 2019 lalu ini mempunyai 14 dokter umum, 13 dokter spesialis, 33 perawat dan beberapa tenaga kesehatan lainnya seperti ahli gizi, rekam medik dan sanitarian.

Fasilitas kesehatan berlantai lima tersebut memiliki fasilitas lengkap mulai dari UGD, ICU, depo obat, laboratorium, ruang rawat inap hingga kamar tidur bagi petugas kesehatan haji daerah kerja Madinah dan bandara.

Layanan yang diberikan KKHI tidak bersifat eksklusif hanya melayani jamaah haji reguler Indonesia saja. Jamaah haji khusus dan warga negara Arab Saudi jika memang membutuhkan layanan kesehatan akan tetap dilayani.

Berkaca dari layanan tahun-tahun sebelumnya, penyakit yang sering ditangani di KKHI Madinah di antaranya luka diabetes, kaki melepuh dan heat stroke (sengatan panas).(ant/iss/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs