Selasa, 21 Mei 2024

Pakai Aplikasi Ini, Donor Darah Jadi Makin Mudah

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Leonita, Faisal, Ari, Zila, dan Izur sedang melakukan presentasi karya mereka yakni Reblood, Rabu (4/11/2015). Foto : Dody suarasurabaya.net

Reblood merupakan aplikasi donor darah karya anak Surabaya yang sudah bisa diunduh di Playstore. Ini adalah karya lima mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi 10 November Surabaya yang tergabung dalam kompetisi Start Up Sprint.

Leonita, Faisal, Ari, Zila, dan Izur adalah kelima anak yang memprakarsai dibuatnya aplikasi yang dibuat agar donor darah menjadi lebih mudah dilakukan oleh semua orang.

“Problemnya kan sebenarnya bukan masyarakat tidak mau donor darah, namun mereka kurang informasi dimana tempat-tempat yang sedang mengadakan acara donor darah. Di aplikasi kami, akan menunjukkan secara lengkap dimana dan kapan akan diadakan donor darah. Saat ini memang konsentrasi kami masih Surabaya dahulu,” ujar Leonita Ketua Tim kepada suarasurabaya.net, Rabu (4/11/2015).

Selain mempromosikan acara-acara, kata Leonita, di aplikasi Reblood ini juga mempunyai sistem untuk memberitahu apa saja yang harus disiapkan para pendonor sebelum mendonorkan darahnya.

“Rata-rata banyak kan pendonor yang ditolak saat ingin mendonorkan darahnya. Itu karena mereka kurang informasi. Misalnya, kurang hemoglobin dan lain sebagainya. Di aplikasi kami ada sebuah sistem “Sms Reminder” untuk mengingatkan kepada pengguna aplikasi kami apa-apa saja yang harus disiapkan sebelum donor darah. Jadi Reblood akan kirim sms pada malam sebelum acara donor darah berlangsung,” katanya.

Selain ada “Sms Reminder”, ternyata ada hadiah juga bagi para pengguna aplikasi yang terhitung sering untuk mendonorkan darahnya.

“Ada poin yang kami berikan setiap kali para pengguna mendonorkan darahnya. Kalau ngajak teman, poinnya malah lebih banyak. Jadi seperti di Timezone, penukaran poin terus dapat hadiah.  Hadiahnya nanti ada souvenir yang bisa diambil di acara donor darah berikutnya,” katanya.

Leonita mengaku aplikasi ini dibuat memang untuk membawa misi kemanusiaan. “Simpel, mimpi yang kita wujudkan adalah tidak ada lagi orang yang meninggal karena tidak ada stok darah,” ujar dia.

Di ajang Start Up Sprint sendiri, dirinya mengaku bahwa timnya tidak ada target yang khusus. “Ya optimis, cuma yang terpenting adalah prosesnya,” kata dia.(dop/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
30o
Kurs