Sabtu, 1 Juni 2024

Persaingan Enam Ide Terbaik Bidang Energi dan Tribologi di Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi

Enam dari 100 lebih gagasan yang dikirimkan oleh para inovator Indonesia masuk ke tahap final dan akan mengikuti rangkaian akhir penjurian kompetisi “Think Efficiency 2018”.

Setelah melalui proses penilaian yang meliputi aspek originalitas, produk, dampak, dan keberlanjutan, didapatkan enam finalis yang akan melakukan presentasi ide di depan panelis yang terdiri dari kalangan profesional dan akademisi pada tanggal 14 Agustus 2018 mendatang di Jakarta.

Bambang Wahyudi, VP Technical PT Shell Indonesia mengatakan, kompetisi ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia. “Kualitas karya yang masuk telah membuat para panelis harus mendikusikannya dengan detail dan cukup alot untuk menentukan tiga karya yang dapat masuk ke tahap final,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net.

Bambang berharap kompetisi ini bisa mendorong lahirnya ide-ide baru dan akan membantu memfasilitasi proses penerapan ide-ide tersebut, sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri terkait di Indonesia.

Tiga finalis kategori inovasi Tribologi atau ilmu yang mempelajari gesekan, aus dan pelumasan yaitu:
– Dr. Anggito P. Tetuko, M.Eng dan tim dengan judul karya “Pengembangan material nano-particle (Fe3O4) sebagai bahan aditif nano-lubricant pada komponen mesin”;
– Daniel Martomanggolo Wonohadidjojo dengan judul karya “Pemodelan dan Simulasi Friction dan Efisiensi pada Excavator dengan Computational Intelligence Controller”;
– Ikhwanuddin dengan judul karya “Rancang Bangun Teknologi Dielektrik Berbasis Lapisan Tipis (Thin Film) Kitosan Sebagai Biosensor Deteksi Kualitas Oli secara In-situ”.

Sementara itu tiga finalis untuk kategori energi:
– Tim Innovation Geeks dengan judul karya “Bio-DME is Future LPG”;
– Tim REPGY dengan ide inovasi “Panel Ondrivoltaic Berbahan Plastik Daur Ulang Terinstalasi dengan Sel Ondri”;
– Tim PSSL Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang memberikan ide inovasi “Smart Home Energy Management System.”

Keenam finalis “Think Efficiency 2018” nantinya akan memamparkan ide mereka di depan para ahli dan praktisi energi dan tribologi pada tahap final yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2018.

Panelis di kategori Tribologi adalah Dr. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli tribologi perawatan dan konversi energi asal Institut Teknologi Bandung, Barman Tambunan, PhD perekayasa BPPT dan Nugraha Kartasasmita praktisi tribologi.

Sementara Syarif Riyadi, PhD praktisi industry dan co-founder Energy Academy Indonesia, Dr. Deendarlianto dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada UGM, dan Ahmad Yuniarto Founder dan ChairmanBiru Peduli foundation akan menjadi panelis di kategori Energi.

“Think Efficiency 2018” merupakan kompetisi yang diadakan Shell, perusahaan energi dan petrokimia global, untuk turut mendorong kemajuan talenta dan inovator masa depan dalam memikirkan tantangan energi di Indonesia pada beberapa dekade mendatang.(iss/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Sabtu, 1 Juni 2024
30o
Kurs