Sabtu, 20 April 2024

LIPI Kembangkan Singkong Tinggi Beta Karoten untuk Ketahanan Pangan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ahmad Fathoni Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI (kanan) menunjukkan singkong hasil pengembangan LIPI di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Cibinong, Selasa (24/9/2019). Foto: Antara

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan varietas unggul singkong yang kaya beta karoten guna menunjang ketersediaan dan ketahanan pangan Indonesia.

“Ubi kayu ini cocok untuk mendukung ketahanan atau kedaulatan pangan karena ini ada di hampir semua wilayah Indonesia,” kata Ahmad Fathoni peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, dalam pemaparannya di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Cibinong, Selasa (24/9/2019).

Selain cocok untuk meningkatkan ketahanan pangan, melalui pengembangan varietas unggul singkong tersebut LIPI berharap singkong tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai makanan yang rendahan tetapi juga menyehatkan.

“Jadi kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa ubi kayu tidak sekadar makanan rendahan dan murahan, tetapi juga makanan sehat,” katanya kepada Antara.

Ia mengatakan varietas unggul singkong yang dikembangkan LIPI adalah varietas Carvita 5.

Varietas tersebut memiliki kandungan beta karoten tinggi yang kaya Vitamin A serta tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki alergi gluten.

Varietas ubi kayu yang mereka kembangkan juga, katanya, dapat tumbuh di lahan sub-optimal bahkan di atas lahan yang minim hara.

“Meski daya hasil juga akan berbeda jika kita menanamnya di lahan yang optimal,” katanya.

Sementara itu, peneliti LIPI tersebut juga menyebutkan bahwa selain mengembangkan bibit singkong yang unggul, LIPI juga mengembangkan teknologi proses pengolahan ubi kayu menjadi mocaf (modified cassava flour) yang kaya beta karoten.

Produk mocaf kaya beta karoten yang dihasilkan dari ubi kayu unggul LIPI, kata dia, memiliki kualitas yang terbukti lebih baik dibandingkan mocaf yang ada di pasaran.

“Kami berharap selain dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi, singkong ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha seperti petani, pengolah hingga pelaku usaha industri,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
34o
Kurs