Jumat, 19 April 2024

Business Plan Competition Ubaya, Dorong Pelajar Jatim Kenal IT Preneur

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara tim peserta Business Plan Competition 2020 gelaran Ubaya. Foto: humas Ubaya

Universitas Surabaya (Ubaya) dorong IT Preneur tangguh Jawa Timur (Jatim), beri hadiah modal bisnis bagi pemenang Business Plan Competition. Business Plan Competition bagi pelajar SMA/SMK/MA di Jatim ini merupakan puncak acara IT Preneur Festival 2020 dengan tema “Pelajar Jatim Unggul, Tangguh, Inovatif, Kreatif Songsong Era New Normal”.

Kompetisi ini digelar oleh Program Studi Teknik Informatika Ubaya yang didukung oleh Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Jawa Timur secara daring.

Dhiani Tresna Absari Ketua Program Sistem Informasi Bisnis Ubaya menjelaskan, tujuan penyelenggaraan Business Plan Competition (BPC) untuk memberikan wawasan kepada para pelajar tentang peran teknologi informasi dalam aplikasi yang nyata di dunia bisnis. Lomba pembuatan business plan diharapkan dapat menciptakan IT Preneur muda yang mandiri.

“Teknologi informasi memiliki peran penting, tidak hanya sebagai pendukung tetapi juga sebagai penggerak dalam aktivitas dan strategi bisnis,” terang Dhiani kata Dosen Program Studi Teknik Informatika Ubaya.

Dhiani menambahkan jika kompetisi kali ini, para peserta wajib menulis dan mengirimkan naskah berupa konsep bisnis yang akan dilombakan. Kemudian akan dipilih kelompok terbaik untuk mendapatkan modal bisnis sekaligus bimbingan teknis dalam menjalankan konsep yang sudah dibuat agar menjadi unit bisnis riil.

“Di sini akan sangat berperan bidang keilmuan sistem informasi bisnis yang memadukan penguasaan teknologi informasi dengan aktivitas bisnis,” jelasnya.

Setiap sekolah dapat mengirimkan lebih dari satu kelompok yang terdiri dari tiga orang pelajar. Pada babak penyisihan, peserta akan diseleksi berdasarkan naskah yang telah dikirim. Selanjutnya dipilih 10 finalis yang lolos ke babak final untuk mempresentasikan hasil karyanya dihadapan juri secara daring pada Sabtu, 19 September 2020. Tiga kelompok terbaik diumumkan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan modal usaha untuk menjalankan bisnis riil.

Satu di antara anggota dewan juri, Firman Wahyudi Vice President Regional VII Bank Mandiri mengharapkan melalui kompetisi ini maka akan muncul ide-ide kreatif dari para pelajar. Menurutnya dengan adanya pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat bahwa digitalisasi di segala bidang harus dilakukan bahkan dipercepat.

“Business Plan Competition adalah event yang sangat baik dalam mendorong semangat milenial untuk membuktikan ide-ide kreatifnya dapat diimplementasikan dengan baik serta memberikan value added bagi masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga dapat menghasilkan uang dengan perencanaan bisnis yang efektif,” kata Firman Wahyudi.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta lomba khususnya bagi pelajar. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah peserta yang mendaftar mencapai lebih dari 100 pelajar. Salah satu kelompok pelajar SMA Insan Cendekia Baitul Izzah Nganjuk yang terdiri dari Kasih Aji Wijayanti, Zidane Maulana, dan Nur Azizah mengatakan bahwa tujuan mengikuti kompetisi adalah sebagai ajang untuk menggali kemampuan dalam menyusun komponen-komponen dalam bisnis seperti strategi pemasaran, menghitung estimasi biaya, serta menjalankan aktivitas bisnis lain.

“Kelompok kami sudah siap, bahkan sudah melakukan uji coba pembuatan produk. Kami akan berusaha semampu mungkin dengan prinsip we never lose, we either win or learn. Apalagi sekolah sangat mendukung dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan bimbingan dari guru yang ahli di bidangnya,” ungkap Kasih Aji Wijayanti.

Adristivya Surya Lencana pelajar SMA Cita Hati Surabaya juga menyampaikan jika kelompoknya ingin mendapatkan pengalaman dan melatih skill berbisnis dengan mengikuti kompetisi Business Plan Competition. Dirinya yang tergabung bersama Felishia Darianne dan Gladys Shlevany dalam satu kelompok bernama CMM berharap agar konsep bisnis yang telah dibuat dapat direalisasikan dan berjalan dengan baik supaya berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami juga berharap agar ada masalah-masalah yang dapat terpecahkan melalui realisasi bisnis yang telah kami buat. Kami ingin membentuk dan mengembangkan diri dalam berkomunikasi, bekerjasama, mendapat tantangan hingga mampu menyelesaikannya, serta menemukan kelebihan kami setelah mengikuti kegiatan ini,” kata Adristivya Surya Lencana.(tok/bid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs