Minggu, 5 Mei 2024

Crane Pemulasaran Jenazah Versi 2.0 Mudahkan Kerja Pemulasaraan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Crane pemulasaraan jenazah versi 2.0., mudahkan kerja pemulasaraan jenazah dengan waktu lebih cepat. Foto: Totok suarasurabaya.net

ITTelkom Surabaya menghadirkan crane pemulasaraan jenazah generasi 2.0 buatannya untuk menyempurnakan crane pemulasaraan jenazah versi 1.0.

Pada generasi ke dua atau versi 2.0 ini memiliki skema yang sama dengan generasi pendahulunya dimana pertama keranda otomatis digunakan untuk membawa peti jenazah dari ruang jenazah ke ambulans dan dari ambulans ke liang lahat, keranda ini digerakkan oleh konsol yang dipegang oleh operator.

Alat kedua adalah crane yang dipasang di atas liang lahat yang berfungsi untuk menurunkan peti mati dari keranda ke liang lahat agar posisi keranda tepat di atas liang lahat dan diturunkan menggunakan alat bantu rel khusus roda keranda yang dipasang pada sisi-sisi tepi liang lahat.

Perbedaannya versi 2.0 dari pendahulunya terletak pada sudah tidak digunakannya lagi penyangga namun menggunakan tali penyangga di bagian bawah peti, dimana ini juga menjadi kelemahan dari crane generasi ke 1.0 yang mengharuskan crane juga ikut turun dan membuat prosesnya menjadi kurang efisien.

Selanjutnya pada crane versi 2.0, penurunan peti dikendalikan oleh kontrol box. Kelemahannya disini karena menggunakan 2 tali penyangga, dan ketika menurunkan harus seimbang antara kanan dan kiri dalam mengontrol tali penyangga sehingga membutuhkan waktu lebih lama agar ketika peti diturunkan ke liang lahat tidak miring di salah satu sisi. Penurunan membutuhkan waktu 5 menit.

Crane pemulasaran jenazah ini masih akan terus di kembangkan untuk mencari hasil yang terbaik dan efisien.

Setelah mengeluarkan crane pemulasaran jenazah versi 2.0, ITTelkom Surabaya terus membuat penyempurnaan dari versi tersebut dan hadirlah generasi ke 3 yakni versi 3.0.

Pada generasi ini skema yang digunakan sama dengan generasi pendahulunya dimana pertama keranda otomatis digunakan untuk membawa peti jenazah dari ruang jenazah ke ambulans dan dari ambulans ke liang lahat, keranda ini digerakkan oleh konsol yang dipegang oleh operator.

Alat kedua adalah crane yang dipasang di atas liang lahat yang berfungsi untuk menurunkan peti mati dari keranda ke liang lahat agar posisi keranda tepat di atas liang lahat dan diturunkan menggunakan alat bantu rel khusus roda keranda yang dipasang pada sisi-sisi tepi liang lahat.

Di generasi terbarunya ini menutupi kekurangan pada generasi 2.0 dimana diperlukan keseimbangan antara dua tali penyangga dalam menurunkan peti ke liang lahat. Crane ke 3 ini lebih efektif karena ada penyangga atas untuk menurunkan peti ke liang lahat yang dapat dikendalikan dengan remote control.

Sebelumnya di atas liang disusun beberapa besi terlebih dahulu sebagai rel crane. Kemudian crane berada tepat di bawah liang dan diturunkan dengan katrol dan tali yg dikendalikan oleh remote control.

Lama waktu yg dibutuhkan untuk turun hanya 38 detik jauh lebih cepat dibandingkan versi 2.0 yakni 5 menit. Perbedaan mendasar dari ketiga versi 1.0, 2.0 dan 3.0 terletak pada cara penurunan peti ke liang lahat, dengan masing-masing versi crane menggunakan baterai dengan daya ampere yang berbeda-beda karena tidak menggunakan listrik.(tok/iss)

 

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs