Mengantisipasi potensi bencana longsor, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan jajaran Polres Lumajang melakukan antisipasi dini dengan melakukan pemeriksaan jalur akses jalan yang rawan terjadi longsoran. Terutama di jalur lintas selatan Lumajang-Malang.
“Kabag Ops Polres Lumajang kemarin sudah saya perintahkan melakukan koordinasi dengan Pemkab Lumajang mengecek jalur rawan longsor,” kata Kompol Iswahab Wakapolres Lumajang saat dikonfirmasi Sentral FM, Selasa (18/11/2014).
Dari pemeriksaan yang dilakukan, ada 5 titik rawan longsor di sepanjang jalur selatan Lumajang menuju Malang yang masih didata dan akan dikaji lebih jauh menyangkut potensi bahayanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada pengendara yang melintas di jalur berkelok dan berbatasan dengan tebing rawan longsor dan jurang, untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika melintas dalam kondisi hujan.
“Kalau hujan deras mengguyur, sebaiknya melalui jalur utara saja yang lebih aman,” imbaunya.
Senada dengan yang disampaikan Kompol Iswahab, Ribowo Kepala BPBD Kabupaten Lumajang dalam kesempatan terpisah menyampaikan, bahwa pengecekan dilakukan rutin harian selama hujan mulai mengguyur deras beberapa hari terakhir ini.
“Bahkan, pemeriksaan jalur itu tidak hanya kami lakukan bersama Polres Lumajang saja. Teman-teman ORARI dan RAPI juga kita libatkan. Dari pmeriksaan itu, kita mendata ada sebanyak 15 sampai 17 titik rawan longsor, baik yang rawan longsor biasa, rawan longsor maupun sangat rawan longsor dan membahayakan,” katanya.
Banyaknya titik rawan longsor ini, masih kata Ribowo, disebabkan kontur tanah tebing di sisi jalur lintas Selatan Lumajang-Malang memang labil. Termasuk, tanah diatas tebing juga gundul tanpa ada tanaman penyangga. Hingga bebatuan terlihat seperti menggantung begitu saja diatas permukaan tanah yang konturnya labil.(her/ono/rst)
Teks Foto :
– Ribowo, Ssos Kepala BPBD Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
