Senin, 6 Mei 2024

Setahun, 500 Ton Getah Pinus Lumajang Penuhi Pasar China dan Jepang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Ilustrasi. Penyadapan getah pinus. Foto: Bisnis

Dalam setahun, potensi penyadapan getah pinus di Kabupaten Lumajang mencapai 500 ton. Hasil ini didapat dari 8.600 hektar hutan pinus di empat kecamatan yang dikelola bersama masyarakat sekitar.

Misbakhul Munir selaku Waka Administratur SKPH Perhutani Lumajang mengatakan, sabanyak 60 persen getah pinus tersebut digunakan untuk memenuhi pasar ekspor dan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri.

“Tujuan utama ekspor getah pinus ini adalah ke negara China dan Jepang. Di sana, getah pinus ini diolah menjadi berbagai kebutuhan diantaranya untuk bahan baku elektronik hingga kosmetik,” katanya kepada Sentral FM, Senin (11/1/2016).

Dia menjelaskan, setelah getah pinus dipanen lalu dikumpulkan di penampungan sementara sebelum diditribusikan ke ke pabrik pengolahan terpentin Jember di Gondorukem. “Setelah melalui proses pengolahan, maka hasil produksinya kemudian di ekspor ke Jepang dan China dalam bentuk bahan jadi,” katanya.

Menurutnya, masyarakat sekitar dilibatkan langsung sebagai penyadap dengan upah sesuai hasil sadap yang mereka setorkan. “Pertahun hasil sadapan getah pinus masyarakat yang bekerja di areal hutan pinus bisa mencapai 500 ton. Dalam 10 hari bisa setengah ton, kalau itu rutin. Penyadap mendapatkan penghasilan Rp4 ribu perkilogram. Sedangkan Perhutani mendapatkan nilai ekonomis dari hasil sadapan getah pinus antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu perkilogram,” ujarnya.

Jumlah penyadap getah pinus yang dipekerjakan Perhutani di Lumajang mencapai 400 orang dengan penghasilan mencapai Rp2 juta per 10 hari kerja. “Masyarakat tidak perlu merusak hutan, karena hutan pinus ini bisa dijaga bersama dan dimanfaatkan untuk kesejahteraannya sendiri,” katanya.

Areal hutan pinus tersebar di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Pasirian, Candipuro dan Gucialit. Hutan pinus yang paling luas berada di wilayah Kecamatan Candipuro dengan total mencapai lebih dari 3 ribu hektar.(her/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
24o
Kurs