
Rencana pembangunan jalan lingkar Selatan oleh Pemkab Bojonegoro melalui dana perimbangan minyak PetroChina dan Exxon Mobil akan diwujudkan.
Dilaporkan JOE reporter Suara Bojonegoro dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Selasa (13/02), Bojonegoro akan mewujudkan pembangunan jalan lingkar Selatan (JLS). Dari survei sementara dihasilkan dua alternatif yang menjadi bahan kajian untuk mega proyek tersebut. Alternatif pertama melawati 5 kecamatan sepanjang 95 Km, dan alternatif kedua melewati 9 kecamatan sepanjang 112 Km.
Pengajuan proposal sekaligus technical proposal telah disodorkan PT. Sambo Engeneering Indonesia (SEI) sejak 2004 lalu. Hasil studi yang dilakukan PT. SEI menunjukkan JLS memudahkan perjalanan menuju arah perbatasan antara Jawa Timur ke Jawa Tengah atau sebaliknya.
Jika PT. SEI yang pernah mempresentasikan dihadapan Eksekutif dan DPRD tidak jadi menangani, maka Pemkab akan mendanai sendiri proyek JLS ini dari hasil minyak baik dari Exxon Mobil maupun PetroChina.
Lima kecamatan yang akan dilalui untuk alternatif pertama yaitu Padangan, Kecamatan Ngasem, Dander, Kepoh Baru. Sementara alternatif kedua, akan melalui sembilan kecamatan diantaranya Ngarao, Tambak Rejo, Kecamatan Ngambon, Ngasem, Dander, Sugih Waras, Kedong Adem, Kepoh Baru dan Bornos sepanjang 112 km.
Sementara itu, H. MUHAMMAD SANTOSO Bupati Bojonegoro, ketika dikonfirmasi pihaknya optimis akan mewujudkan JLS. Dana perimbangan dari Exxon Mobil bahakan PetroChina nantinya bisa mewujudkan pembangunan JLS, juga pembangunan lain yang belum terealisasikan.
Jika JLS terwujud, maka hal ini akan menjawab kerusakan jalan Babat-Bojonegoro yang cukup parah.(rz)