
Pasca gempa yang terjadi Rabu (12/09) petang sampai malam yang menghajar Bengkulu, kawasan pelabuhan Pulau Baai yang biasanya ramai dengan hilir mudik kendaraan, Kamis (13/09) ini sepi.
Kawasan padat kendaraan besar di jalan RE Martadinata yang mengarah ke pelabuhan Pulau Baai, Kamis (13/09) tak ubahnya kawasan ‘mati’. Sejak pagi tak terlihat kendaraan melintas, padahal biasanya kawasan ini merupakan kawasan padat kendaraan besar.
“Truk pengangkut batu bara, hasil bumi, kendaraan tentara, kendaraan umum, hampir tiap hari melewati kawasan Jl. RE Martadinata menuju pelabuhan Baai itu. Kamis (13/09) ini sepi, bahkan mulai pagi tadi sepi,” terang HERU PRIYAMBODO warga RT 31 RW 06 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar, Kotamadya Bengkulu, saat dhubungi suarasurabaya.net, Kamis (13/09).
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (12/09) kemarin gempa mengguncang Bengkulu, Sumatera Selatan. Gempa yang terjadi sekitar pukul 18.10 wib itu berkelanjutan sampai hampir semalaman dengan getaran yang berkurang. Gempa pertama diperkirakan berkekuatan 7,9 SR.
Gempa kemudian berkelanjutan bahkan sampai Kamis (13/09) sekitar pukul 10.00 wib, ditambahkan HERU PRIYAMBODO warga Bengkulu, gempa kembali mengguncang, meski tidak sekeras gempa Rabu (12/09) malam.(tok)