Perampok Nasabah Bank Menyerah

Buronan perampok nasabah bank akhirnya menyerah setelah ditembak kakinya oleh polisi. MOHAMMAD RONNY yang sehari-harinya tinggal di Kalianak Timur Lebak 140, Kamis (01/02) dinihari adalah satu dari 6 kawanan perampokan nasabah bank di dua lokasi.

Dari aksinya, komplotan RONNY berhasil memindahtangankan Rp175 juta secara paksa dengan melukai 2 korbannya. Aksi pertama dilakukannya 27 Juli 2006 lalu di Jl. Sukomanunggal Jaya IV. Korbannya adalah ABIMANYU yang saat itu baru mencairkan uang di BCA cabang Tunjungan. Uang Rp150 juta dirampas dan tangan kanannya terluka parah kena bacok.

AKBP EDDY SUMITRO TAMBUNAN Kapolresta Surabaya Utara pada suarasurabaya.net menjelaskan 2 dari 6 pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut berhasil diringkus tak lama setelah kejadian. Mereka adalah NAHRAWI warga Jl. Tambak Asri XXIII/24 dan HARNO warga Jl.Tambak Asri XXV/12.

“Dari pengakuan 2 tersangka yang kasusnya kini sudah dilimpahkan ke PN Surabaya itu, kita mendapat informasi mengenai keberadaan RONNY,” ujarnya.

Belum lagi sempat tertangkap, ternyata RONNY kembali beraksi. Pada 13 Desember 2006 lalu ia merampok GATOT PUJIANTO warga Kramat Jagir VII Taman, Sidoarjo di pergudangan Margomulyo. Dari aksi kejahatannya itu, ia berhasil merampas Rp25 juta dengan membacok tangan korbannya.

Aksi RONNY ini diakui EDDY membuat gemas polisi. Akhirnya kesempatan itu tiba ketika RONNY lengah. Saat tengah cangkrukan bersama temannya di Kalianak, ia disergap polisi yang memang sudah nyanggong cukup lama.

“Dia terpaksa kita tembak kaki kirinya karena melawan saat mau kita tangkap,” kata EDDY.

Dengan tertangkapnya RONNY, kini masih tersisa 3 orang anggota komplotan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), yakni HN, SS, dan BH